07

996 169 4
                                    


LEAVE YOUR VOMENT

A man is lucky if he is the first love of a woman. A woman is lucky if she is the last love of a man.

-Charles Dickens-

.
.
.
.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Aku tahu kau memang gadis yang pintar," Cheonsa tersenyum kala Kwon Joobae Ssaem,dosen pembimbingnya mengeluarkan pujian setelah memeriksa teks skripsinya,"chukkae! Persiapkan dirimu untuk sidang!"

Cheonsa mengangguk penuh semangat,tak lupa senyum di wajahnya makin lebar.

Akhirnya,setelah ditolak dua kali.

"Kalau begitu,Ssaem saya pamit."

"Ada urusan?"

"Aniya,hanya ingin cepat pulang saja." 

"Tidak biasanya,eo?" 

Ditanya seperti itu,Cheonsa hanya menjawabnya dengan senyum kikuk,"apa ada sesuatu?"

"Iya! Aku membawakan kabar gembira untukmu!" Kwon Ssaem berseru riang,lalu membuka laci meja nya dan mengeluarkan sebuah map berwarna coklat,"kau pernah bilang,setelah kedua orang tuamu meninggal kalau kau tidak akan bisa melanjutkan studimu ke Oxford karena Kakekmu akan khawatir,kan?"

"Iya."

"Pihak Oxford begitu kagum dengan karya tulismu apalagi prestasi dan nilai tes TOEFL mu juga sangat memuaskan,katanya mereka sedang mengirim LoA mu."

Cheonsa terkejut,"aku—Oxford?!"

"Iya! Aku sudah yakin hal ini akan terjadi,meskipun kau mengerjakan tes TOEFL dengan banyaknya pikiran karena kedua orang tuamu sudah meninggal, tapi kau bisa mengerjakannya dengan baik."

Seharusnya,Cheonsa senang.Impiannya terwujud,siapa yang tidak senang kalau begitu?

Tapi justru,dia malah bingung bercampur rasa sedih.

"Aku sepertinya tidak bisa kesana,Ssaem,"sahut nya lirih.

"Eiii!! Kau bisa! Aku tahu kau mengkhawatirkan Kakekmu,kan?" 

"Eumm." 

Dosen yang sudah menganggap Cheonsa anaknya sendiri itu menyodorkan map,mengisyaratkan pada Cheonsa untuk mengambilnya,"nah karena itu, akumemberitahu pada pihak Oxford soal Kakekmu,kata mereka kau akan memiliki keluarga angkat disana,dan tinggal dengan mereka."

"Apa?!"

Kwon Ssaem terkekeh,"ini profil keluarga angkatmu, nomor telepon mereka,akun SNS mereka,foto mereka." 

"Ssaem…." Cheonsa jadi tidak tega jika ia mengatakan pada Kwon Ssaem kalau ia tidak jadi melanjutkan studinya di Oxford,maksudnya,lihatlah bagaimana kerja keras Kwon Ssaem untuk dapat membuatnya belajar di Oxford dengan aman.Yang selama ini membantunya untuk mendapat beasiswa itu juga,Kwon Ssaem sendiri,"kalau...nantinya aku memutuskan untuk tidak melanjutkan studi kesana,apa Ssaem kecewa?"

FereWhere stories live. Discover now