17

1.1K 185 16
                                    

VOMENT ya readers kesayangan

.
.
.
.

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.






"Apa kau yakin ingin menginap disana selama empat hari?"Cheonsa bertanya untuk kesekian kalinya pada Sehun yang sibuk menyisir bulu Vivi.

Sembari memasang beberapa jepitan lucu ke anjing peliharaanSehun mengangguk,dalam hati bersorak saat melihat rupa Vivi yang tambah menggemaskan, "seminggu disana juga tidak masalah,"sadar ia mengabaikan Cheonsa, Cepat-cepat Sehun menatap istrinya yang berdiri di ujung tangga,sementara ia sendiri duduk di sofa memangku Vivi.

Hanya itu,setelahnya Cheonsa kembali lagi ke kamar, bersiap-siap untuk kepergian mereka berdua besok. Sehun tetap diam di sofa lalu menghela napas. Semenjak kalimat Cheonsa yang mengatakan bahwa Sehun seharusnya tidak perlu peduli padanya, hubungan ia dan istrinya jadi sedikit renggang.

Padahal hubungan mereka di awal cukup normal, sedikit canggung,tapi itu bisa dibilang normal,lalu renggang setelah rumor ia dan Lalisa berkencan tersebar,dan kakek Park meninggal.

Jadi...ini semua salahnya.

Kalau menangani orang yang marah Sehun tahu bagaimana caranya,tapi menangani orang yang kecewa,Sehun benar-benar bingung harus bagaimana.Maaf saja tentu tidak cukup.Apalagi itu istrinya dan Sehun paham bahwa perbuatannya merupakan suatu kesalahan besar yang pernah ia lakukan ketimbang kesalahannya dulu saat ia memutuskan untuk mengecat rambutnya menjadi warna-warni.

Oke,itu keluar dari topik.

Sejujurnya Sehun sangat ingin mencoba memperbaiki hubungan mereka,namun usahanya nampak nihil,selain ia dan gengsinya yang tinggi, Cheonsa sendiri juga seperti sengaja membatasi interaksi mereka berdua.

Tidak mungkin ia dan Cheonsa akan selamanya seperti ini sampai mereka tua bersama nanti.

Ah!Tapi yang jadi pertanyaan,memangnya mereka akan tetap bersama hingga Sehun dan Cheonsa jalan membungkuk dengan bantuan tongkat.Dan rambut yang telah beruban?

Percakapannya dengan Woojin kala itu terputar kembali di otak. Mengapa saat ini,ia melihat hubungannya dan Cheonsa di masa depan yang barusan ia pikirkan nampak mustahil.

Tetap seperti ini setiap harinya,tak ada komunikasi hangat yang mengalir,tak ada kontak mata,juga skinship.Dan tak ada usaha untuk membuat segala hal lebih baik.

Sehun ingat,kunci dari sebuah hubungan adalah komunikasi,sayangnya 'kunci' tersebut hilang entah kemana,Sehun sadar saat awal kehidupan mereka setelah menikah,Cheonsa berusaha membuat 'kunci' tersebut,dengan terus-menerus berusaha mengajak Sehun mengobrol dan membuat sebuah ruang komunikasi tercipta,namun Sehun dengan bodohnya membuat Cheonsa membuang 'kunci' itu.Dan sekarang,takdir membuat keadaan terbalik,Sehun saat ini seperti tengah berusaha mencari 'kunci' yang Cheonsa buang.

FereМесто, где живут истории. Откройте их для себя