14

1K 176 3
                                    


Happy reading guys.

Someday you will cry for me
Like I cried for you.
Someday you'll miss me
Like I missed you.

Sehun memeras kompres setelah mencelupkannya ke dalam wadah berisi air hangat,lalu menempelkan kompres tersebut ke dahi Cheonsa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sehun memeras kompres setelah mencelupkannya ke dalam wadah berisi air hangat,lalu menempelkan kompres tersebut ke dahi Cheonsa.

Gadis itu demam.

Setelah kemarin menangis kencang,Cheonsa jatuh tak sadarkan diri,beruntung Sehun sigap menangkap tubuh mungilnya sebelum jatuh ke pasir pantai dan terseret ombak.

Dengan telaten,Sehun merawat Cheonsa,setelah menolak keras tawaran ibunya untuk merawat gadis tersebut di rumah kedua orang tuanya,tentu saja ia menolak dan berhasil membawa pulang Cheonsa setelah mendapat wejangan juga ancaman.

Sedikit meringis kala mengingat ibunya yang mengomel akibat rumor kencannya dan Lalisa tersebar,ibunya juga mengancam Sehun untuk tidak mengulangi kejadian serupa,bahkan menyuruh Sehun untuk tidak terlalu dekat dengan Lalisa.

Sepertinya,mendesah gusar adalah hal yang sering ia lakukan akhir-akhir ini.Terbukti ia sudah dua kali melakukan hal tersebut selang beberapa detik saja.

Sehun menatap Cheonsa yang tidur dengan wajah super pucat,tangannya menyingkirkan helaian rambut Cheonsa dari wajah gadis itu,dan sesekali mengelus lembut kepala istrinya.

Saat melihat wajah Cheonsa,rasa bersalah selalu menghampiri Sehun.Sekedar maaf saja rasanya tak cukup,ia tahu bahwa ia telah melukai seorang gadis baik yang tulus berusaha untuk mencintainya.

"Cheonsa tak pernah jatuh cinta sebelumnya,ia selalu sibuk dengan tumpukan buku.Maka dari itu kakek harap kau adalah orangnya...Orang yang Cheonsa cintai untuk pertama dan terakhir kalinya."


Tangan Sehun terulur menggenggam tangan Cheonsa yang terasa mungil dalam genggamannya. Telapak tangan gadis itu kasar,seolah menunjukkan perjuangan berat yang ia lalui.

Sehun pikir,Cheonsa tak akan pernah membuka hati untuknya karena gadis itu nampak sangat cuek dan terlihat tak tertarik pada Sehun,terlebih Cheonsa terlihat sangat ambisius untuk mengejar impiannya yang kala itu Sehun sendiri tidak tahu.

Jujur saja,Sehun cukup terkejut saat mengetahui impian Cheonsa dan keinginan gadis tersebut untuk melanjutkan studinya di Oxford, harus rela ia kubur karena pernikahan mereka.

Jadi,ternyata yang selama ini terluka dan berkorban banyak adalah gadis itu,bukan dirinya.

Sehun menarik napas dalam,aroma manis khas kamar Cheonsa membuat perasaannya sedikit tenang, mungkin ini merupakan salah satu alasan kenapa Vivi bisa sangat betah bermain di kamar Cheonsa ketimbang di kamarnya.

FereWhere stories live. Discover now