46. 🌙 p e r s i a p a n

920 115 26
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. . .
────────────────────────
bentar lagi kita nikah
- w o o y o u n g -

────────────────────────
. . .

.



















.



















.



















Setelah dua minggu itu kedua belah pihak keluarga dari San dan Wooyoung memutuskan untuk segera menikahkan keduanya karena mereka sudah tidak tahan dengan status kedua anak yang hanya tunangan.

bunda dan orang tuanya San ingin segera menimang cucu. Tinggal menunggu lahirannya saja.

Wooyoung dan bundanya sedang fitting baju dibutik langganan mamanya San. Wooyoung mencoba beberapa model tuxedo putih untuk dikenakannya nanti dinikahan.

Karena negara mereka tidak memperbolehkan pernikahan dengan sesama jenis. Jadinya, hanya beberapa saudara dan teman teman saja yang diundang untuk menghadiri pernikahan tertutup mereka nanti.

Gapapa, yang penting kan nikahnya. Bukan tamunya.

"Bun? bagus ga?" Wooyoung keluar dari ruang ganti lalu menunjukan penampilannya pada Areum.

"Cantik banget ini mah bukan bagus doang" bundanya itu menghampiri Wooyoung dan menelisik setiap inci tubuh anaknya itu.

Wooyoung itu laki laki. Tapi aura dan bentuk tubuhnya hampir seperti perempuan. Punya wajah yang tampan dan cantik bersamaan. Pantas saja banyak yang menyukai putranya ini mulai dari kaum hawa dan adam.

"Jadi? ini aja?" si jung kecil kembali memastikan tatapan kagum dari bundanya yang tak henti menatapnya. Wooyoung merasa risih saja dilihatin seperti itu.

"Iya ini aja bagus, emang ada lagi?" tanya bundanya. Karena tadi seingat Areum pegawai toko bilang ada lima setel tuxedo putih yang dipilih San untuk dikenakannya.

"Nggak ada, ini yang terakhir bun" jawab Wooyoung seraya berpose didepan cermin.

Ternyata kalau dilihat lihat, Wooyoung itu cantik sama ganteng banget. Pantes San gak bisa mupon.

"Udah ini aja, nanti bunda bilang sama mamanya San" bunda berjalan keluar karena sedang mengangkat telfon.

"Jadi yang mana mbak?" Wooyoung melirik sinis pada pegawai wanita toko ini.

Matanya buta apa bagaimana? Sudah jelas Wooyoung itu memilih tuxedo.

TUXEDO LOH BUKAN GAUN!!!
GOBLOK.

"Eh, maaf mas. Jadinya mau yang mana?" akhirnya pegawai itu menyadari tatapan sinis dari Wooyoung dan mengulang perkataanya sebelum disembur Wooyoung.

𝐓𝐇𝐈𝐑𝐃 | 𝐰𝐨𝐨𝐬𝐚𝐧 𝐟𝐭 𝐲𝐮𝐧𝐡𝐨 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang