34. 🌙 p e r i k s a

1.2K 156 78
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. . .
────────────────────────
bergejolak gejolak gitu

- w y -

────────────────────────
. . .




.





.




.



"HoEk!! hOeK!!"

Baru pagi. Wooyoung muntah lagi dikamar mandi hingga suaranya kedengaran sampai dilantai bawah membuat bunda dan Somi berlari panik kekamar Wooyoung.

"Ya ampun muntah lagi?!" Somi melihat Wooyoung seperti biasa, bersimpuh didepan kloset lalu menatap sinis kearah Somi.

"Namanya gue sakit, gimana sih lo" ujar Wooyoung sinis juga sambil mengelap mulutnya dengan tisu. Somi kaget dengan ucapan Wooyoung, ini bukan seperti Wooyoung. Kemudian Ia diam tak menyaut lagi.

"Wooyoung kenapa bisa muntah lagi?" tanya bunda yang baru saja memasuki kamarnya dan melihat Wooyoung hanya diam tak menjawab. Ini bukan seperti Wooyoung yang biasanya.

"Bunda, aku mau tidur lagi..kalian keluar ya"

Areum sama Somi sama terkejutnya. Ada apa dengan si Jung Wooyoung belakangan ini. Sifat tingkah dan moodnya berubah ubah. Mereka berdua pun menurut untuk keluar.

"Harus panggil Heri ni"

.

Sudah waktunya jam makan siang. Heri selesai dari tugasnya untuk bertukar sift dengan temannya. Lalu Ia memutuskan untuk kerumah Areum karena sudah janjian pagi tadi untuk memeriksa putranya.

Setelah sampai dirumah teman lamanya itu. Heri menelpon Areum lagi untuk memastikan alamat yang berikannya tadi pagi. Setelah benar Ia menekan bel rumah tersebut sampai ada yang membukakan pintu.

"Syukurlah kau sudah datang, masuk dulu Wooyoung ada dikamarnya sedang tidur..sebentar lagi makan siang aku akan membangunkannya" Areum menuntun Heri untuk duduk diruang tamu lalu berpamitan untuk membuatkan tamunya itu minum. Setelah itu Heri mulai melontarkan beberapa pertanyaan.

"Kenapa dengan Wooyoung?" tanya Heri seraya menyeruput jus jeruknya.

"Sikapnya aneh...dan juga sudah dua hari ini dia selalu muntah dipagi hari...terus banyak maunya" singkat padat jelas.

"Oh ya? terus apalagi?" tanya Heri antusias.

"Entahlah, aku baru menemukan kejanggalan seperti itu saja" katanya datar, pandangannya menurun takut sesuatu diluar nalar terjadi pada putranya.

"Kapan aku bisa memeriksanya?"

"Sebentar, biar aku liat dulu" Areum berjalan kekamar Wooyoung, mengetuk pintu itu pelan sebelum membukanya.

𝐓𝐇𝐈𝐑𝐃 | 𝐰𝐨𝐨𝐬𝐚𝐧 𝐟𝐭 𝐲𝐮𝐧𝐡𝐨 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang