Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . ──────────────────────── gue yang tanggung jawab - s a n -
──────────────────────── . . .
.
.
.
Setelah bernegosiasi panjang dengan Wooyoung. Somi memutuskan untuk segera pulang kerumah, kasihan jika Areum ditinggalkan sendirian dengan keadaan seperti itu.
Jungkook, Taehyung dan anak mereka sedang mengantarkan Somi kebasement apartemen untuk pulang.
"Twante..Somii.." Cio memeluk erat Somi yang masih didalam gendongan Jungkook. Sekarang Somi sedang berdiri didekat mobilnya untuk berpamitan pada kakak dan iparnya sebelum pulang.
"Kamu hati hati ya" kata Jungkook seraya bercepika cepiki dikedua pipi adiknya itu.
"Iya kak, tapi aku tolong banget buat bujuk Wooyoung supaya dia mau pulang.. ya kak, soalnya kasihan banget tante Areum.. kakak taukan tante Areum itu udah baik banget sama aku kak" Jungkook hanya bisa mengangguk kepalanya sebagai jawaban. Mungkin saja Ia nanti berhasil membujuk Wooyoung untuk pulang.
"Kamu hati hati bawa mobilnya ya" kata Taehyung begitu Somi berpamitan dengannya.
"Iya kak, yaudah kalau gitu aku pul─"
"Tunggu!! kak Somi?"
Mereka berempat menoleh ke arah laki laki yang sedang berlari menghampiri mereka. Somi merotasinya matanya sebelum berbicara dengan remaja bandal ini.
"Apa? ngapain lo disini?" tanya Somi ketus.
Sedangkan San, dia masih mengatur nafasnya yang ngos ngosan sambil bertumpu dengan kedua lututnya.
"Ini siapa Somi? kamu kenal?" Somi hanya melirik sebentar kearah Jungkook dan beralih menatap San.
"Mau apa kesini?"
"Wooyoung mana kak?"
"Wooyo─" Somi menginjak kaki kakak iparnya itu sebelum mengatakan keberadaan Wooyoung.
"Gue tanya lo mau ngapain?!!" bentak Somi tepat didepan wajah San.
"Halahhh udah udahh, lo mau ngapain lagi gue juga gak akan dengerin apapun itu dari mulut lo.. belum puas lo nyakitin Wooyoung hah?! lagian Wooyoung juga bentar lagi nikah.. jadi lo gak perlu ngomong apapun itu.. NGERTI LO?!" setelah mengatakan hal itu Somi bergegas memasuki mobilnya. Namun San dengan cepat mencengkram tangan Somi hingga Ia meringis.
