Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . ────────────────────────
kayak gak asing tapi semoga bukan
──────────────────────── . . .
.
.
.
Wooyoung sama Yunho sekarang udah sampai dirumahnya Wooyoung. Iya Wooyoung dianterin pulang sama Yunho pakai mobilnya dia sampai kerumahnya Wooyoung.
"Assalamualaikum bunda! Wooyoung pulang!---masuk Yun" ajak Wooyoung ke Yunho waktu dia udah ngelepas sepatunya dan diikuti sama Yunho.
Si Bunda yang dari arah dapur pun cepat cepat ke depan buat ngecek Wooyoung pulang.
"Udah pulang--sama San?" tanya si Bunda pas Wooyoung salam.
"Bukan--sama ini" tunjuk Wooyoung ke Yunho sambil nyengir manis ke arah bundanya.
"Yunho bun" ucap Yunho sambil salaman sama bunda.
"Lah kok manggilnya bunda juga" tanya Wooyoung sambil senyum senyum(?)
"Kamu manggilnya bunda,ya aku manggil bunda jugala" jawab Yunho cengengesan.
"Kamu ih"
Si Bunda cuma ngeliat Wooyoung sambil natap heran ke arah anak semata wayangnya itu.
"Ooh--dia itu anak baru bun,baru aja hari ini datengnya hehe" jelas Wooyoung ke bunda.
"Oohgitu ya,yaudah yuk masuk--makan dulu,bunda udah masak" si bunda langsung jalan ke arah dapurnya buat ngelepas celemek terus makan bareng dan diikutin sama Wooyoung juga Yunho.
"Kayak pernah denger" - pikir bunda.
Mereka bertiga pun makan siang dimeja makan dengan tenang yang juga sesekali diselingi obrolan ringan juga tawa.
"Ahaha iya bun--katanya ayahnya Yunho juga suka ngoleksi perangko gitu bun dari berbagai penjuru dunia" jelas Wooyoung dengan tawa ringannya.
"Iya bun--sampe kadang papa itu kalau lagi keluar kota yang diincer pertama kali itu perangkonya,malahan pernah waktu itu sampe lupa kalau papa keluar kota ada urusan proyek kerjaannya ahaha" timpal Yunho.
Bunda cuma ketawa kecil. Dia merasa gak asing sama apa yang diceritain Wooyoung juga Yunho. Tapi si bunda segera nepis jauh jauh pikiran jeleknya itu.
