29. 🌙 p e t r o s

1.1K 163 43
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. . .

────────────────────────
setidaknya masih ada yunho disini, jadi aku gak yaa...sedih sedih amat lah
- w o o y o u n g -

────────────────────────
. . .





.









.










.







Kedua mata indah itu kini tidak lagi terlihat bersinar seperti biasanya Ia lakukan dihari sebelumnya. Dan lengkungan gelak tawanya tak pernah lagi terdengar. Mata indah itu berubah sembab dan bengkak, senyuman manisnya menurun.

Entah sudah berapa jam air mata itu turun tak ada hentinya bak air terjun dikedua pipi Wooyoung. Sudah berkali kali juga tissu dihapuskan dipipinya lalu dicampakan kesembarangan arah.

"Kamar gue udah kayak pabrik tissu"

Matanya memandang seluruh isi kamarnya yang penuh dengan tissu berantakan dimana mana. Dengan tangis yang sudah mereda.

Pikirannya kalut hatinya kacau. Wooyoung sama sekali tak menyangka bahwa San sanggup membohonginya demi Yuri. Apa yang Ia tutupi sebenarnya hingga San tega berbohong padanya.

"Wooyoung! keluar sayang! kamu kenapa?!" suara bunda terdengar cemas dari balik pintu. Terus mengetuk pintu itu hingga Wooyoung mau membukakannya. Sudah 5 jam lebih sejak Wooyoung pulang kerumah sambik meraung raung tak jelas.

Namun, putra semata wayangnya itu tampak acuh dan tak menggubris permintaan bunda. Hingga tak sadar langit sudah menggelap sejak 3 jam yang lalu. Dirinya sampai lupa untuk sekedar menutup jendela kamarnya.

"Wooyoung! bukain pintunya! aku mau ngomong sama kamu!" hatinya kembali terluka mendengar suara manusia itu.

"PERGI LO! GUE GAMAU LIAT LO DISINI!" air mata itu turun tanpa izin, sampai bantal disamping nya digunakan untuk melempar daun pintu yang tertutup itu.

"Woo maafin aku" suara itu terdengar sangat tulus ditelinga Wooyoung. Tapi sama saja, Ia sakit hati.

"Gue maafin lo! tapi sekarang kita putus! pergi lo!" San dari sebalik pintu menganga mulutnya lebar. Ia tahu kalau Wooyoung akan sangat marah padanya, tapi Ia juga tak menyangka kalau Wooyoung meminta hubungan mereka berhenti.

"Woo! aku gamau putus sama kamu! tolong bukain pintunya dulu! ayo kita bicara baik baik!" ketukan pintu dari San semakin keras. Ia panik akan perasaanya sendiri.

"GUE BILANG ENGGAK YA ENGGAK!!"

Prwang!!

Cermin dari meja riasnya hancur berantakan saat jam weker dinakasnya Ia campakan kearah cermin.

𝐓𝐇𝐈𝐑𝐃 | 𝐰𝐨𝐨𝐬𝐚𝐧 𝐟𝐭 𝐲𝐮𝐧𝐡𝐨 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang