42.🌙 s t r a i g h t e n o u t

979 144 30
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

. . .
────────────────────────
let's straighten out the problem

- w o o y o u n g -

────────────────────────
. . .














.











.












.













Dan disinilah mereka sekarang. Diapartemen kediaman Jimin. Sang pemilik apartemen sedang sibuk didapurnya membuatkan minuman untuk tamu tamunya.

Ya, sekarang San berada diapartemen Jimin setelah Ia bertemu dengan Wooyoung disupermarket. Dan tentunya San dengan ibunya.

"Silahkan diminum tante, San" ucap Jimin meletakan empat gelas orange jus. Suasana berubah menjadi canggung setelah nya, sampai ibu San memutuskan untuk berbicara.

"Wooyoung, kamu sudah berapa lama disini?" Wooyoung yang tadinya sedang menundukan kepalanya kini mengangkat menghadap ibunya San.

Dengan gagap Ia pun menjawab "udah hampir dua minggu tante" dan Ia pun kembali menunduk.

Suara helaan nafas terdengar dari wanita paruh baya tersebut. Matanya beralih menatap sang putra yang tertunduk. Seperti sedang memikirkan sesuatu.

"San.. katanya ada yang perlu diomongin?" dan San pun menatap Wooyoung, Jimin dan ibunya satu persatu.

"Ayo cepat.. Mama mau pulang, nanti keburu papamu pulang"

San menarik nafasnya dalam dalam. Mengumpulkan semua keberanian nya kemudian menatap Wooyoung lekat lekat.

"Mama... " San menjeda kalimatnya, lalu menatap ibunya meyakinkan.

"...San mau meluruskan semuanya, kalau yang ada didalam kandungan Wooyoung itu anaknya aku" San berucap sesantai mungkin. Sangat bertolak belakang sekali dengan reaksi tubuhnya.

Sesuai ekspektasinya. Semua menatap nyalang pada San. Terutama Wooyoung, Ia semakin pusing sama diri sendiri. Seingatnya apakah Ia sudah pernah dengan San? sedangkan dirinya sendiri juga tidak tahu.

"S-san.. lo becandanya ga lucu" kedua mata Wooyoung memanas, mengeluarkan air mata yang perlahan turun.

"Kamu ini.. apa apaan kamu?! ayo pulang!" sesaat kemudian ibunya San keluar dari apartemen Jimin.

Wooyoung terpaku ditempat. Pandangannya kosong dengan beiringnya air mata yang terus turun. Ia sama sekali tidak tahu bagaimana mengekspresikan semuanya. Sampai tiba tiba semua menjadi gelap.

𝐓𝐇𝐈𝐑𝐃 | 𝐰𝐨𝐨𝐬𝐚𝐧 𝐟𝐭 𝐲𝐮𝐧𝐡𝐨 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang