73. Na Jaemin dengan Dunia Imajinasinya (part 2)

Start from the beginning
                                    

Jeno benar-benar seorang iblis.

"Kau melakukan ini dengan sengaja kan? Kau bilang tidak tahu kejadian yang mana?" Jaemin mulai kesal.

"Aku benar-benar tidak paham apa yang kau maksud."

"Itu... tadi sewaktu aku sedang memeriksa tubuhku, kejadian yang itu."

"Kau kan hanya sedang memeriksa tubuhmu, kenapa aku tidak boleh menceritakannya pada orang lain?"

Jaemin mulai merasa kesal. Dia berguling di atas sofa sambil merengek. "Kau sedang mempermainkanku!! Jeno, jangan beritahu siapapun! Jika tidak itu akan merusak reputasiku."

"Jangan bilang kalau kau selalu melakukan hal itu saat aku tidak dirumah. Aku tidak tahu kalau ternyata kau sangat liar."

Kali ini Jaemin mengguling-gulingkan tubuhnya lebih keras. "Kau meremehkanku. Aku baru sekali itu melakukannya. Aku bersumpah."

"Kalau begitu, kenapa kau tiba-tiba menginginkannya?"

"Jangan berpikir seperti itu, aku juga tidak menginginkannya. Aku sendirian dirumah dan juga sempat bermimpi sesuatu tadi."

Tentu saja Jaemin tidak akan menceritakan bahwa sebelum dia tertidur, Jaemin sedang sibuk mengarang cerita imajinasinya.

"Mimpi basah?"

"Emm... bukan seperti itu."

Jaemin akhirnya menceritakan semua yang terjadi di dalam mimpinya pada Jeno. Semakin lama Jeno mendengarkan cerita Jaemin, ekspresi di wajah Jeno semakin gelap. Dia tidak menduga bahwa dirinya akan menjadi bahan lelucon di dalam mimpi Jaemin.

Jeno kini menatap tajam pada Jaemin. "Kau? Pangeran es?"

"Itu kan cuma mimpi. Bagaimana kau bisa mengendalikannya?" Tetapi sebenarnya saat itu Jaemin belum tertidur.

"Dingin...?" Jeno masih belum bisa menerima cerita Jaemin dan mulai menatap Jaemin dari atas hingga bawah.

Jaemin merasa tidak nyaman dengan tatapan Jeno yang seperti itu. Jeno terus saja mengulang perkataan Jaemin tadi.

"Sakura? Musim semi? Kau dengan buku-buku? Dan gadis yang sangat cantik? Para gadis berteriak-teriak karenamu?"

"Jika kau ingin menertawakanku katakan saja."

"Aku ingin menertawakanmu."

Jaemin benar-benar kesal. Dia kini memelototkan matanya lebar-lebar.

"Tapi mimpimu juga punya keunikannya sendiri."

"Sungguh?"

"Ketika di belakang kampus tadi, bukankah orang bilang kalau mimpi selalu berhubungan dengan apa yang sedang kita pikirkan?" Jeno berpikir sambil mengelus-elus dagunya, "Na Jaemin, aku tidak tahu kalau kau begitu 'liar'."

Setelah Jeno berkata seperti itu, Jaemin refleks mengambil bantal dan melemparkannya pada Jeno. "Kau mesum!"

Jeno menangkap bantal itu dan melanjutkan perkataannya, "Sebelum hari ini, kau bisa mengataiku seperti itu, tapi sekarang aku rasa kau bahkan lebih mesum dariku."

"Cih... Cih!" Jaemin menyesal. Kenapa dia menceritakan segalanya pada Jeno? Sekarang dia diperlakukan seperti ini oleh Jeno. Mulai saat ini pandangan Jeno soal dirinya pasti semakin buruk.

🐁🐁🐁

Di malam harinya, Jaemin kembali memimpikan hal yang sama. Bunga sakura, Jaemin yang sedang membawa buku-buku, taman belakang kampus, dia yang tanpa sengaja bertabrakkan dengan seorang pria, ketika dia mendongakan kepalanya, Jaemin melihat seorang pria tampan tengah tersenyum lebar padanya.

"Masih dengan sakura yang sama? Musim semi? Kau dan buku-bukumu? Seorang gadis yang sangat cantik? Gadis-gadis yang berteriak bahagia karenamu?"

Wajah Jaemin berubah pucat, "Kau---kau... siapa kau?!"

Jeno berdiri dibelakang Hyunjin dan Mark, "Beri bocah ini pelajaran."

Hyunjin dan Mark pun bergerak maju dan masing masing memegangi tangan Jaemin. Jeno meraih dagu Jaemin, "Siapa kau? Pangeran es? Hahahha.. ingat siapa aku, aku Jeno! Hajar dia!!"

"Aarrghh...."

***

Jaemin terbangun dan duduk diatas tempat tidur. Dia melihat ke sekelilingnya lalu menghembuskan napas lega. 'Terimakasih Tuhan! Itu tadi hanya mimpi.'

Jeno pun membuka matanya. "Mimpi buruk lagi?"

Jaemin kembali berbaring dan memeluk erat lengan Jeno. "Ini semua gara-gara kau!"

"Apa hubungannya denganku?"

"Kau lah iblis di dalam hidupku!"

"Kenapa kau tiba-tiba mengataiku di tengah malam?!"

"lblis!"

"Masih berani bicara?!"




Tbc~


[ piceboo & Angelina, 2020 ]

[✔️] Boyfriend | NominWhere stories live. Discover now