73. Na Jaemin dengan Dunia Imajinasinya (part 2)

8.8K 1.3K 625
                                    

300+ komen aku up

Jaemin menggunakan beberapa menit waktu yang dia punya untuk berpikir. Dia sedang mengalami dilema hingga akhirnya memutuskan untuk menyelesaikan kebutuhan jasmaninya terlebih dahulu. Jika tidak, Jaemin tidak akan bisa fokus ketika memasak nanti.

Jaemin berjalan menuju ruang belajar, meraih selembar foto Jeno. Lalu berlari ke kamar dan menutup rapat gorden jendela.

Jaemin kini duduk di atas ranjang sambil menatap foto Jeno untuk menciptakan suasana. Jaemin mulai membayangkan Jeno yang sedang menyentuh tubuhnya. Jaemin merebahkan tubuhnya, melepaskan ikat pinggangnya. Lalu memasukkan salah satu tangannya ke dalam celana. Dia mulai menyentuh miliknya yang mengeras.

Jaemin menggerakkan tangannya naik dan turun .

"Ah...— Jeno... jangan sentuh disitu ahh... begitu nikmat..."

"Jeno.. disana... cepat berikan padaku..."

Saat Jaemin sibuk memuaskan dirinya sendiri, Jeno pulang. Pintu kamar terbuka dan Jeno bisa melihat apa yang sedang Jaemin lakukan.

Suara dinginnya memecah suasana.

"Na Jaemin, apa yang sedang kau lakukan?"

Jaemin yang terkejut mendengar suara Jeno langsung meloncat bangun. Celananya melorot begitu saja ke lantai. Wajah kecilnya sangat merah seperti kepiting rebus. Begitu memalukan. Sangat memalukan. Miliknya langsung lemas begitu saja. Jaemin ingin mencari alasan untuk kabur dari keterkejutannya.

Jeno dengan setengah tersenyum dan setengah berpura-pura serius berkata, "Na Jaemin, aku tidak pernah menduga bahwa kau sangat mesum."

"Mesum?!" Jaemin lupa untuk menaikkan celananya terlebih dahulu, "Kau yang beruang mesum! Sialan!"

"Kau dan pantat telanjangmu itu tidak berhak untuk mengatakan hal seperti itu padaku."

Jaemin cepat-cepat menaikkan celananya, "Aku hanya sedang memeriksa tubuhku dan memastikan apa aku mandi dengan bersih tadi. Kau--- kau jangan berpikiran aneh-aneh."

Jeno berjalan memghampiri Jaemin dan sempat melihat selembar foto wajahnya. Jeno pun tertawa di belakang Jaemin. Tangan Jeno sedang mencoba untuk menurunkan celana yang di pakai Jaemin tadi.

"Aku kira hanya dengan selembar foto tidak akan cukup untuk memuaskan kucing kecilku ini. Bagaimana jika menggunakan orang yang sebenarnya saja untuk membantumu?"

"Siapa yang sedang melihat fotomu? Tidak tahu malu. Aku akan menggunakannya untuk membersihkan pantatku." Sambil berkata seperti itu Jaemin kembali menaikkan celananya.

"Benarkah?"

Jeno menggunakan dagunya bersandar di pundak Jaemin. Tangannya perlahan begerak untuk menurunkan celana Jaemin kembali.

Tetapi Jaemin segera memegangi celananya. Dengan wajah malu dia segera kabur dari dekapan Jeno.

"Kau menganggetkanku tadi, punyaku tidak akan mau bereaksi lagi. Aku juga sedang tidak ingin melakukannya sekarang. Aku masak dulu."

🐁🐁🐁

Setelah selesai makan malam, Jaemin duduk di sofa. Dari gelagatnya dia seperti ingin mengatakan sesuatu pada Jeno.

"Ada apa?" Jeno sedang menonton TV.

"Itu... kejadian yang tadi, kau tidak boleh memberitahu siapapun."

"Kejadian apa?"

"Itu... kejadian yang tadi."

"Yang mana? Kalau kau tidak menjelaskannya dengan jelas aku tidak akan paham."

[✔️] Boyfriend | NominWhere stories live. Discover now