9. Tidak Romantis

24.6K 3.6K 145
                                    

Melihat bahwa Jeno sungguh muncul, membuat Nancy setengah senang dan setengah kecewa. Dia merasa kecewa karena Jaemin benar-benar bisa membuat Jeno datang.

Nancy bersandar pada Jeno, memegang tangannya dan menyapa semua teman-temannya yang datang. Itu membuatnya merasa sedikit high class. Dan tentu saja teman-temannya berpikir bahwa Jeno adalah pacar Nancy. Membuat para wanita disana kecewa. Tetapi hal itu justru membuat teman-teman Jaemin seperti Lucas, Yangyang dan Jisung bisa berkenalan dengan gadis-gadis itu.

Sepanjang malam Jaemin hanya bisa menatap tangan Nancy yang tidak lepas dari Jeno. Jaemin berharap dia memiliki sebuah pisau, kemudian memotong-motong jari itu lalu mengirimnya ke rumah Nancy.

Di sisi lain, Nancy mash berdiri menempel di sebelah Jeno.

"Jeno, aku sangat kecewa denganmu. Aku tidak menyangka bahwa kontrol dirimu lebih buruk daripada yang aku duga. Hanya satu kata saja bisa membuatmu mimisan? Aku bahkan sudah mengajarinya Iebih daripada itu, sangat disayangkan."

Nancy dengan sengaja mengolok-olok Jeno. Sejak dia tidak bisa mendapatkannya, Nancymemutuskan untuk balas dendam. Yang ternyata berhasil membuatnya merasa lebih baik.

Jeno tidak tahu harus berkata apa. Kenyataannya dia memang kalah. Dia hanya diam saja menjadi bahan ejekan Nancy. Jeno menyesal, mengapa dia tidak bisa sedikit saja lebih mengontrol dirinya. Jeno tidak akan membiarkan kejadian memalukan seperti kemarin terjadi lagi.

Selama makan malam berlangsung, Nancy dengan sengaja duduk diantara Jaemin dan Jeno. Jeno tidak terlalu merasa terganggu dengan hal itu. Tapi lain halnya dengan Jaemin. Dia berharap bisa melemparkan kursi kayu tersebut tepat ke kepala tetangganya itu.

Jaemin memakan makanannya sambil melihat Nancy dengan kesal. Nancy balik melihat Jaemin dan balas melebarkan matanya. Kemudian dia menghadap Jeno dengan wajah yang ceria.

"Jeno, makanan apa yang kau inginkan? Aku akan mengambilkannya untuk mu."

Beberapa gadis disana sibuk mengambilkan makanan untuk Jeno.

Jaemin merissa kesepian. Pertemuan ini jika dilihat memiliki dua area. Satu area yang penuh cahaya dan area lain dengan badai dan awan mendung. Kenapa perbedaannya begitu besar?

Setelah selesal makan malam, Nancy memaksa mereka untuk pergi karaoke. Selain Jeno dan Jaemin, yang lainnya mengangkat tangan tanda setuju. Nancy pun segera menyeret Jeno untuk bersamanya di dalam taxi, Jaemin cepat cepat mengikutinya.

Tempat karaoke biasanya gelap, siapa tau Nancy berencana menggoda Jeno disana.

🐁🐁🐁

Saat mereka semua sudah berada di dalam ruang karaoke, Nancy sudah mengatur tempat duduk mereka. Sekali lagi dia duduk di antara Jeno dan Jaemin. Jaemin sangat berharap seandainya saja dia bisa menusukkan jarum ke punggung gadis itu.

Lucas dan yang lainnya sangat menikmati sesi menyanyi kali ini. Semakin banyak mereka menyanyi, semakin sering mereka berpindah-pindah dan menari.

Nancy masih mencoba untuk mengobrol dengan Jeno. Gadis itu terus bicara tanpa henti sejak mereka masuk ke ruang karaoke.

Jaemin bersandar di sofa. Telinganya hanya bisa mendengar suara-suara seperti hantu yang sedang menangis dan meraung, karena sebagian dari mereka sudah cukup mabuk.

Jaemin tidak mabuk, tapi dia mulai merasa mengantuk.

Di kegelapan, tiba-tiba Jaemin merasakan sepasang tangan yang terasa hangat menggenggam tangannya. Dia melihat ke samping. Jeno sedang tersenyum padanya.

Kemudian dia melihat Nancy. Gadis itu sedang sibuk bernyanyi. Jeno perlahan beringsut ke arah Jaemin.

Jantung Jaemin mulai berdetak tak beraturan. Dia mulai merasa kalau waktu seolah-olah terhenti. Dia tidak mendengar suara apapun, menunggu pernyataan dari Jeno. Dia menatap wajah Jeno yang kini semakin dekat. Telinganya bisa mendengar dengan jelas suara berat di indra pendengarannya.

"Na Jaemin. Apa kau sungguh ingin bersamaku? hari ini, akan ku wujudkan keinginamu." Mendengar perkataan Jeno, membuat hati Jaemin bergemuruh.

"Sial! Tidak bisakah kau mengatakannya dengan lebih baik?"

Hanya saat Jaemin ingin melanjutkan perkataannya, Nancy kembali. Gadis itu langsung saja duduk di atas kedua tangan yang masih berpegangan.

Jaemin tahu bahwa Nancy sengaja melakukannya. Karena dia membebankan seluruh berat tubuhnya pada tangan Jaemin. Terus menekannya lau bergerak ke kanan dan ke kiri, membuat tangan Jaemin terasa sangat sakit.

Jaemin bertahan, menahan rasa sakit dengan menggigit bibimya. Sedangkan Jeno, entah sejak kapan pria itu sudah menarik tangannya. Dia bersikap seolah-olah tidak ada yang terjadi dan melanjutkan menonton mereka yang sedang bernyanyi. Tidak berniat menyelamatkan tangan Jaemin.


Tbc~

Hai semuanya, mampir ya ke project withnomin team. Baru publish 2 work baru nih. Cek aja ke akun withnomin

 Cek aja ke akun withnomin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ piceboo & angelina, 2019 ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




[ piceboo & angelina, 2019 ]

[✔️] Boyfriend | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang