[44]

2.5K 283 37
                                    

—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Taehyung melirik kekasihnya yang masih asik mematut dirinya di kaca. Berkali-kali memperbaiki tatanan rambut lalu kemejanya. Sementara Taehyung sudah siap sekitar—satu jam yang lalu. Padahal biasanya Taehyung yang siapnya lebih lama ketimbang Jungkook.

"Kookie, kamu masih lama?" Tanya Taehyung saat tak ada tanda-tanda pergerakan kekasihnya untuk beranjak dari depan cermin itu.

Jungkook melirik Taehyung yang tengah duduk setengah malas memperhatikan dirinya. "Kok aku gugup ya, by?" 

Taehyung berdecak pelan. Jungkook memang akan selalu krisis percaya diri disetiap detik-detik ingin tampil bersama band-nya. "Kamu udah ganteng, Jungkook. Mau seganteng apa lagi? Aku gak suka ya kalau kamu dilirik cewek-cewek lain." Taehyung merengut saat menyadari penampilan Jungkook yang terlihat begitu tampan di hadapannya. 

Jungkook tergelak mendengar ucapan kekasihnya itu. Mencuri kecupan singkat pada bibir Taehyung, Jungkook merangkul pinggang sempit kekasihnya. Taehyung tampak begitu menawan di hadapannya. Tak salah memang jika ia jatuh dalam pesona sahabat yang sudah menjadi kekasihnya itu. 

"Kamu juga cantik banget hari ini." Menyingkirkan beberapa helai rambut pada dahi Taehyung, Jungkook bubuhkan satu kecupan singkah pada pelipis kekasihnya. "Nanti jangan jauh-jauh dari aku, ya. Aku takut kamu diculik."

Taehyung mendengus, "Apasih, Kook. Siapa juga yang mau culik aku~"

"Kamu aja yang gak tau, by. Banyak loh yang suka lirik-lirik kamu. Tuh si Mingyu tuh salah satunya. Gak sadar kamu?" Dumel Jungkook akan ketidakpedulian Taehyung dengan sekitarnya. Sedari dulu memang Jungkook yang lebih paham dengan orang-orang yang suka mendekati Taehyung dengan maksud tertentu. Apalagi pesona Taehyung itu memang sulit untuk di tolak.

"Iya, bawel." Celetuk Taehyung sebelum Jungkook akan menceramahinya dan berakhir mereka yang tidak kunjung berangkat. Melirik kembali penampilan Jungkook di hadapannya, Taehyung rasa kekasihnya itu sudah cukup tampan—sebelum menyadari bekas kemerahan akibat perbuatannya tadi pagi pada Jungkook. "Eh—?"

"Ehm? Kenapa?" Tanya Jungkook saat tangan Taehyung menyentuh lehernya.

"Merah-merahnya gak ilang, ya?" Pipi Taehyung yang melihatnya kembali merona. Kembali mengingat perbuatan liarnya yang tadi pagi ia lakukan. Kalau bisa memutar waktu, mungkin Taehyung tidak akan membalas pesan Jimin dan membiarkan pesan temannya itu menghantui dirinya. "Nanti—nanti kalau diliat orang gimana? Malu, Kookie~"

𝐀 𝐃𝐈𝐅𝐅𝐄𝐑𝐄𝐍𝐓 𝐖𝐀𝐘Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang