[37]

2.6K 293 36
                                    

—

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.









Buat yang dibawah umur harap bijak. Sejak awal, aku sudah menaruh peringatan mature content pada cerita ini, hehe. Ya walaupun gak sampe ke adegan 4646, tapi tetap jadi pembaca yang bijak ya! 


Pagi yang paling indah selama ia hidup sejauh ini—menurut Jungkook. Taehyung berada di pelukannya memang sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Tapi, mengetahui bahwa semalam Taehyung tak menolak ciuman yang ia berikan, perasaan Jungkook menghangat.

Ia kembali mengeratkan pelukannya pada pinggang sempit milik Taehyung. Membuat sahabatnya yang tidur membelakanginya itu semakin menempel erat dengan tubuh bagian depan milik Jungkook. Ia suka—suka saat wajahnya tenggelam pada ceruk leher milik Taehyung dan aroma strawberry itu kembali penuhi rongga penciumannya. 

Taehyung menggeliat, membalikkan badannya langsung berhadapan dengan Jungkook. Membuat ia yang baru tersadar menahan napasnya saat jarak mereka begitu dekat. Hidung mereka bahkan bersentuhan.

"Pagi, baby." Suara serak khas bangun tidur milik Jungkook menyapa Taehyung saat sahabatnya itu mengerjap pelan. Dikecupnya pelan ujung hidung milik Taehyung—membuat semburat merah itu hadir.

Taehyung menggeliat. Meregangkan ototnya yang sedikit kaku sebab didekap semalaman oleh Jungkook. "Pagi~" Taehyung tersenyum lalu dengan cepat mendorong dada Jungkook sebelum sahabatnya itu kembali mengecupi wajahnya. "Kookie~ Aku belum mandi loh~"

"Kamu wangi kok~" Jungkook kembali menarik tubuh Taehyung untuk kembali merapat padanya. Membuat sahabatnya itu dengan cepat membenamkan wajah pada dada bidang milik Jungkook, sebelum kembali dikecup. "Tae~"

"Udah jam berapa? Kamu gak mandi?" Tanya Taehyung saat yang terdengar hanya hela napas Jungkook yang kembali teratur. Biasanya jam segini, sahabatnya itu akan mandi lalu berkutat di dapur. 

Jungkook menggeleng pelan. "Dingin. Diluar lagi hujan. Pengen peluk kamu aja seharian." 

Taehyung memukul pelan lengan sahabatnya. Mengingat mereka yang sudah bolos setengah hari kemarin, masa hari ini harus bolos lagi?

Ia bangkit dan duduk. Mencoba menjauhkan lengan Jungkook dari pinggangnya. "Awas~ Aku mau cuci muka." 

"Bentar dulu, mau cium~" Jungkook menahan lengan Taehyung yang sudah ingin beranjak dari ranjang mereka. Sedikit menarik lengan sahabatnya hingga Taehyung berakhir jatuh di atas tubuh Jungkook. "Taehyung, kamu itu malaikat atau bidadara sih?"

Taehyung memalingkan wajahnya. Malu. Jungkook itu jarang sekali berkata-kata manis seperti ini. Tapi kalau sudah begini, jantung Taehyung rasanya jumpalitan saking deg-degannya. "Apaan sih, kamu!"

𝐀 𝐃𝐈𝐅𝐅𝐄𝐑𝐄𝐍𝐓 𝐖𝐀𝐘On viuen les histories. Descobreix ara