Karna bagi Taehyung; tak ada hal yang ia inginkan selain merubah kenyataan bahwa kehidupannya berubah sejak ia mengenal cinta. Oleh sebab itu, Taehyung akan bercerita disini, memperingati semua orang perihal cinta dan hati. Karna jika keduanya ditem...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
—
—
—
—
—
—
—
—
—
Taehyung tahu ada yang aneh.
Sejak ia menginjakkan kakinya di Studio, suasana tak sehangat biasa. Tak butuh waktu yang lama, ia sadar ada yang salah. Saat dimana keadaan begitu canggung, ia menganalisis satu per satu wajah yang ada di ruangan itu.
Yugyeom masih terlihat biasa dengan stick drum di tangannya, laki-laki itu fokus dengan ponselnya yang dipegang Mingyu. Mingyu berdiri di sebelah Yugyeom—sesekali mereka berbincang perihal hal yang tak Taehyung mengerti.
Sementara Eunwoo duduk di hadapannya. Tampak lebih diam dari biasa. Cowok dengan posisi guitarist itu hanya sibuk menatap Yeri yang berdiri di dekat jendela—tengah berbincang dengan seseorang di ponselnya. Taehyung melirik Jungkook yang duduk di sampingnya, sahabatnya itu juga tak banyak bicara kali ini. Jungkook hanya sesekali ngobrol dengannya lalu kembali diam, melamun.
Oke. Mungkin Taehyung dapat menyimpulkan sesuatu. Mungkin ini hanya spekulasi dirinya. Tapi ia jelas tahu, ada yang aneh dari ketiga temannya. Jungkook, Yeri dan Eunwoo. Tapi Taehyung tak ingin menebak-nebak apa penyebab masalah ini.
Mungkin sebaiknya memang Taehyung tak mencari tahu.
"Mau latihan sekali lagi?" Yeri yang sudah selesai dengan ponselnya mengajukan untuk kembali latihan. Ini latihan terakhir mereka. Hari Kamis nanti—yang mana bertepatan dengan tahun baru, mereka akan perform di peresmian cafe milik Eunwoo. Yang mana itu empat hari lagi.
"Kayaknya gak usah, deh. Kau kan juga harus jaga suaramu untuk tetap fit." Ujar Yugyeom menolak. Pasalnya ia ingin cepat-cepat cabut sebenarnya, malas dengan keadaan canggung yang membuatnya risih.
Mingyu ikut mengangguk, "Lagian kita udah terlalu banyak latihan beberapa hari ini. Waktunya kita istirahat untuk beberapa hari ke depan."
"Kalau gitu—kita ke Restoran dekat kampus aja gimana? Sekalian kita omongin masalah kostum buat tampil." Usul gadis itu dengan semangat. Bagaimanapun ini penampilan perdananya. "Gimana? Kak Jungkook setuju gak?"
Jungkook yang mengangguk, walau ia tak terlalu menyimak perbincangan yang ada dihadapannya. "Bol—"
"Aku pergi. Ada urusan." Eunwoo bangkit tiba-tiba. Raut mukanya begitu datar. Jungkook bahkan terkejut dengan reaksi temannya itu. "Kalian pergi aja. Nanti kasih tau aku, pakaian kita mau kayak gimana."
