[29]

2.1K 267 71
                                    

—

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.










Taehyung jelas marah—oke, mungkin tidak marah besar yang sebegitu menyeramkannya. Tapi ia cukup kesal untuk tetap diam dan tak mengeluarkan sepatah katapun saat akhirnya Jungkook mengetuk pintu Apartemen Yoongi dan Jimin. Matanya sedikit melirik, saat Jungkook masuk dengan sedikit cengiran sebab Yoongi yang mengomel atas keterlambatannya.

"Ini udah hampir setengah empat dan kau baru datang?" Yoongi berkacak pinggang dengan apron yang masih setia menempel di badannya. Seharusnya mereka sudah makan sedari tadi—tapi mengingat jajangmyeon yang Yoongi masak merupakan masakan kesukaan Jungkook akhir-akhir ini, jadilah mereka menunggu sahabat Taehyung yang satu itu.

Jungkook menggaruk belakang lehernya asal. "Maaf, Hyung. Ada sedikit urusan."

Dan Taehyung tak dapat menyembunyikan keterkejutannya, saat Yeri turut masuk di belakang sahabatnya itu. Membuat Taehyung tanpa sadar mengepalkan tangannya kesal kemudian mendengus. Apalagi melihat wajah kelewat polos Jungkook, seakan tak merasa bersalah.

Yoongi mengernyit—memandang gadis dihadapannya dari ujung kaki hingga ujung rambut. "Siapa yang kau bawa ini?"

Jimin yang duduk di sebelah Taehyung lantas menoleh dengan cepat saat mendengar ucapan kekasihnya itu. Sementara Taehyung mengalihkan perhatiannya pada layar besar di hadapannya. "Tumben sekali kau membawa seorang gadis, Kook?" Jimin ikut bertanya.

"Dia teman duetku di band. Kenalin, namanya Yeri." Jungkook tersenyum tak enak hati. "Gak masalah kan aku bawa teman?" Tanyanya lagi.

Yeri sedikit tersenyum, walau tak memungkiri sedikit takut dengan tatapan tajam yang dilayangkan Yoongi padanya. "Perkenalkan, namaku Yeri." Lalu menunduk sopan.

Walau begitu, Yoongi tetap tak mengubah ekspresi kelewat tajamnya. Sedangkan Jimin ikut berdiri dan menghampiri sang kekasih yang berada di depan pintu. "Oh, kenalkan—aku Park Jimin." Lalu merangkul erat pinggang sempit milik Yoongi. "Dan yang mirip kucing galak ini, kekasihku. Min  Yoongi."

Yoongi dengan tatapan tajamnya mencubit lengan Jimin, membuat kekasihnya itu mengaduh. "Ya sudah, ayo masuk. Keburu makanannya dingin."

Jungkook masuk dengan ragu. Taehyung yang duduk di depan televisi jelas tak mengeluarkan sepatah katapun sedari tadi. "Tae..."

𝐀 𝐃𝐈𝐅𝐅𝐄𝐑𝐄𝐍𝐓 𝐖𝐀𝐘Where stories live. Discover now