Karna bagi Taehyung; tak ada hal yang ia inginkan selain merubah kenyataan bahwa kehidupannya berubah sejak ia mengenal cinta. Oleh sebab itu, Taehyung akan bercerita disini, memperingati semua orang perihal cinta dan hati. Karna jika keduanya ditem...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
—
—
—
—
—
—
—
—
—
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Kookie, aku nunggu di mobil aja deh. Kamu aja yang masuk, ya?"
Taehyung mengamati beberapa orang yang ia yakini satu kampus dengannya masuk ke dalam lokasi acara. Beberapa dari mereka bahkan terang-terangan memandang dirinya begitu lekat dari atas hingga bawah. Padahal Taehyung yakin tak ada yang salah dengan penampilannya kali ini. Bajunya pun sudah sesuai dresscode—begitu pula dengan Jungkook.
"Taehyung, mau aku marah?" Jungkook memandang lekat wajah Taehyung yang menunduk sembari memainkan jemarinya. Padahal sahabatnya itu tampil begitu memukau. Sungguh, bukan karena dirinya bucin—tapi memang penampilan Taehyung malam ini tampak mempesona.
Anting panjang yang terpasang apik pada telinga kiri Taehyung dan rambutnya yang berwarna abu benar-benar terlihat cocok dengan sahabatnya itu. Belum lagi kemeja merah yang sahabatnya itu pakai—terlihat longgar tapi entah mengapa menimbulkan kesan sexy pada penampilannya.
