EXTRA CHAPTER

15.9K 614 400
                                    

Semua manusia dengan pakaian rapih dan wajah penuh polesan make up memandang ke arah mempelai pria dan wanita yang tersenyum sangat bahagia. Ada yang terkejut dengan berita dadakan ini, ada pula yang tidak.

Tepuk tangan kembali memeriahkan pesta pernikahan Gabriel dan Keisha yang mengusung tema garden party. Tidak banyak yang hadir di pernikahan mereka, karena mereka sepakat untuk mengelar private party setelah private ceremony. Walau ada rasa sedih karena kedua orang tua mereka sudah sama-sama meninggal. Namun, mereka tetap merasa bahagia di akhir perjalanan kisah mereka yang penuh dengan rintangan, bahkan mautpun pernah mereka hadapi.

Setelah pembawa acara mempersilakan semua orang untuk menikmati makanan dan minuman yang sudah di sediakan, semua langsung bersorak senang.

Apa lagi dia yang memakai pakaian serba hitam dari atas sampai bawah, membuat Gabriel naik darah melihat siapa yang salah memakai tema pakaian.

"Gilang bener-bener nyari mati sampai akhir, ga tobat-tobat!" kata Gabriel yang merasa kesal.

Keisha tertawa. "Udah gapapa, biarin mereka merdeka hari ini."

"Mereka?" tanya Gabriel menoleh pada Keisha.

"Tuh, dia yang dari tadi perhatiin kita berdua tanpa lihat ke arah yang lain." Keisha menunjuk seorang wanita yang lumayan jauh dari mereka.

Gabriel terkekeh melihat Dara yang menatap keduanya penuh arti dengan wajah yang mengelikan.

"Gabe."

"Hmm?"

"Apa ... Dara bisa bahagia?"

Gabriel terdiam mendengar pertanyaan Keisha. Entah karena terbiasa hidup lama di tengah-tengah bahaya, Keisha jadi sering lupa situasi, di mana harusnya ia bahagia malah sibuk memikirkan banyak hal.

"Aku udah bantu bujuk Dara buat menghibur diri selama setahun, tapi dia tolak berkali-kali. Bahkan aku sogok macam-macam masih ada di tolak. Malahan dia balik jadi Dokter lagi karena gak mau anaknya hidup susah."

Gabriel mengeleng.

"Kebahagiaan Dara, ada pada orang di sekitarnya."

"Tapi kepergian Darren, pasti jadi pukulan berat buat Dara, aku takut masa sulit kita semua jadi penghalang di masa depan," gumam Keisha sambil tersenyum pada Dara.

"Walau sulit, tapi ingatan bisa termakan waktu dan kenangan baru. Aku pernah ada di posisi Dara. Rasanya mau nyusul aja, pengen nyerah dan hilang selamanya. Tapi ... selama 6 bulan itu, aku belajar banyak hal, dan mungkin itu yang lagi Dara pelajarin sekarang," jelas Gabriel pada Keisha.

"Apa itu?" tanya Keisha.

"Kebahagiaan dan kesetiaan abadi."

***

"Tuan, kami mendapatkan berita kalau Pengacara Keisha Febegavriela melangsungkan pernikahannya di Bali."

William Philips menoleh dengan tatapan tak percaya.

"Dia tidak mengundangku setelah apa yang ku berikan padanya?" tanya William Philips.

Young Doctor [COMPLETE✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang