Young Doctor [COMPLETE✔]

Young Doctor | Chapter 51 - Munafik

Sonnet Son - Sad.

Film Fabricated City - Soundtrack

---

Dara melihat banyak sekali cahaya menyala di bawahnya. Tangan Dara bergerak menyentuh matanya, ia sangat bersyukur dapat kembali melihat dengan normal walau ironisnya, mata yang ia miliki adalah mata yang paling senang ia tatap selama apapun itu.

"Kita susun ulang, Leader dan Spotter akan menerobos masuk terang-terangan," kata Gabriel melalui alat komunikasi mereka.

Zara menoleh pada Dara. Tangannya bergerak menyentuh tangan Dara. Dingin, itu yang Zara rasakan.

"Lo gapapa Dar?" tanya Zara.

"Zar."

"Iya?" tanya Zara binggung.

"Apa gue terlalu sibuk sama tujuan kita?"

Zara semakin binggung.

"Dari atas sini, gue bisa lihat gedung-gedung tinggi, kendaraan yang bergerak, lampu-lampu yang terang bercahaya. Apa gue salah mau balas dendam? Tapi ... rasanya ini gak adil. Gue balas dendam karena gak terima Darren di bunuh mereka, tapi di satu sisi gue malah pakai mata Darren. Darren ... dia gak pernah pakai matanya buat hal-hal begini, gue kotorin mata pemberian dia," jelas Dara.

Zara mendengarkan. Bahkan Gabriel dan Gilang juga.

"Apa gue termasuk pembunuh Darren?" tanya Dara. Zara langsung mengeleng kencang.

"Kalau iya, gue lebih keji dari mereka. Mereka membunuh, sedangkan gue mengambil—"

"Alasan kita sampai sejauh ini bukan hanya karena Darren atau Keisha, tapi alasan kita, untuk menghentikan aksi mereka yang di luar manusiawi. Kita harus bunuh mereka sebelum orang lain jadi korbannya," jelas Gilang melalui alat komunikasi.

Dara menatap langit. Ya, ini demi kebaikan semua. Walau harus mengotori tangannya sendiru, ia harus bergerak. Keisha bahkan sudah membuat Presiden Amerika berpihak pada mereka, mereka tidak boleh menyerah begitu saja ketika rencana sudah nyaris sempurna.

Ini misi terakhir mereka, batu loncatan terakhir mereka sebelum mereka harus memasuki gua singa, dan membunuh singa itu. AD-2 akan menjadi serigala.

"Leader dan Spotter, kalian butuh bantuan?"

Dara mengeleng pada Zara, Zara menjawab pertanyaan Gabriel, "sama sekali tidak Minion."

Terdengar dengusan kesal Gabriel.

"Gagalkan rencana mereka dan kita akan mendapatkan kepercayaan Presiden kesayangan kita, William Philips."

***

PRANG!!!

Dara langsung mengeluarkan pistolnya dan menembak belasan anak buah Michael.

DOR!!!

DOR!!!

DOR!!!