Young Doctor | Chapter 3 - Dokter

18.5K 960 32
                                    

Alarm di atas nakas itu menunjukan pukul 6 pagi. Di samping nakas itu juga terdapat sebuah kasur dengan ukuran king size.

Dara yang terbangun lebih dahulu hanya memainkan tangan Darren.

Tidur dengan selimut yang hangat di tambah  tangan Darren sebagai bantal adalah kenyamanan tersendiri bagi Dara.

Darren yang terlalu lelah dengan aktivitasnya semalem. Tidak mungkin terbangun hanya karena keisengan Dara.

Dara menarik jari-jari Darren, mencubit kulitnya,mencabut bulu halus yang ada di jari Darren.

Dara kesal saat tidak melihat cincin pernikahan mereka di jari Darren. Dara menoleh pada Darren yang masih terlelap lalu kembali beralih ke jari Darren.

"Cincin ada di meja, gak hilang," bisik Darren membuat Dara terkejut.

"Udah bangun?" tanya Dara.

"Menurut kamu?" tanya Darren balik.

"Udah," jawab Dara.

"Hari ini aku gak ada jadwal operasi, kalo kita makan siang bareng gimana?" tanya Dara namun Darren tidak menjawab.

Dara melihat ke arah Darren dan ternyata suaminya itu sudah tertidur.

Tok... tok... tok...

Dara berbalik menatap pintu yang di ketuk oleh seseorang dengan pelan. Dara beranjak untuk memakai jubah tidur dan berjalan menuju pintu tersebut dan membukanya.

Ceklek...

"Stttt... kenapa?" tanya Dara sambil mengisyaratkan untuk tidak berisik.

"Ah, saya mohon maaf Nona... tapi..."


***

Dara menyetir dengan kecepatan tinggi. Beruntung kini ia berada di jalan tol. Dan beruntungnya lagi jalan tol sedang sepi.

Tadi pagi ponsel Dara lowbad hingga mati total. Sampai-sampai telefon dari rumah sakit tidak terjawab. Dan pagi tadi rumah sakit sampai menelfon Kevin, Ayahnya.

Sialnya saat Dara membaca pesan itu artinya Dara harus segara berangkat menuju Bogor.

Dara harus menangani seorang pasien yang merupakan seorang pewaris tahta. Sebenarnya Dara masa bodo dengan siapa orang itu.

Tapi keluarga tersebut sangat khawatir pewaris mereka hilang. Bahkan mereka rela membayar mahal agar pewaris mereka bisa ditangani oleh Dara yang ada di kota yang berbeda.

Menolak Dokter mana pun. Dara yang di minta oleh pihak rumah sakit terpaksa harus pergi. Tapi Dara menolak uang tambahan dan supir pribadi.

Saat sampai di depan lobby rumah sakit. Dara langsung keluar dari mobil tersebut dengan tas yang menemaninya kemana-mana.

 Dara langsung keluar dari mobil tersebut dengan tas yang menemaninya kemana-mana

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Young Doctor [COMPLETE✔]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora