Young Doctor | Chapter 23 - THE QUEEN

9.7K 548 59
                                    

Dara berjalan sambil tersenyum saat memasuki markas ruang bawah tanahnya kembali. Ya, markas mereka di bangun di bawah tanah.

Markas mereka sangat jauh dari penduduk. Sangat sulit memang mencari tempat yang strategis seperti ini. Namun, berkat koneksi dan kerja sama antar anggota di AD-2.

Mereka berhasil membantu markas mereka di tengah-tengah sebuah hutan yang orang-orang takuti. Markas bawah tanah yang pastinya tidak akan di temui orang-orang. Mereka juga merancang sistem keamanan seketat mungkin, satelit sekalipun tidak akan bisa mendeteksi mereka.

Markas mereka di bawah tanah dan di bawah sungai buatan. Sungai yang mereka buah untuk membuat orang-orang tidak akan berpikir macam-macam. Di dekat sungai itu ada satu pohon yang sangat besar. Dan di dekat sana terdapat jalan masuk yang tertutupi rumput.

Beberapa meter dari sana ada tanah yang lumayan luas, biasanya di pakai mereka untuk pendaratan Helikopter di situasi mendesak. Untuk kendaraan mobil-mobil dan lainnya mereka titipkan di sebuah bengkel yang tentunya juga milik anggota AD-2.

Anggota AD-2 memang banyak yang menyamar sebagai masyarakat biasa. Ada yang menjadi seorang satpam, penjaga pom bensin, hingga pengamen. Itu semua lumayan membantu AD-2 ketika menjalankan misi.

AD-2 bukanlah kelompok yang akan menyakiti masyarakat biasa. Namun, kehadirannya yang perlahan-lahan di ketahui berbagai pihak dunia gelap mulai menimbulkan musuh. Banyak pekerjaan mereka yang terhambat akibat adanya AD-2 yang menghalangi, dan biasanya ketika mereka melawan maka AD-2 akan membalasnya.

Srat!!!

Dara mengedipkan matanya beberapa kali saat satu pisau nyaris mengenainya. Samantha mengeleng-geleng dan menatap tajam ke arah seorang pria yang umurnya lebih tua dari Dara, Gilang.

"Manusia satu ini," geram Dara membuat Gilang terkekeh. Samantha melempar balik pisaunya kepada Gilang dengan cepat.

"WELCOME BACK ARA!!!" teriak Gilang keras lalu kemudian sunyi. Hanya ia yang berteriak.

"Thanks, untuk sambutan kalian yang menakjubkan," sindir Dara. Karena ketika ia datang semua anggota merespon biasa saja. Hanya tersenyum padanya lalu kembali melakukan pekerjaan mereka masing-masing.

"Beruntung Dara sabar, bisa-bisa markas ini meledak karena bomnya," ujar seseorang yang muncul tiba-tiba.

"Allen Theodore?" tanya Dara saat melihat seseorang yang tidak asing di matanya.

"Hai, tempat ini lebih baik dari pada rumah yang rasanya seperti penjara anak." Dara tersenyum, banyak yang berubah sekarang.

"Sudah belajar sesuatu hal yang baru Allen?" tanya Dara dan Allen mengangguk.

"Samantha, istirahat selama ada di sini." Samantha mengangguk cepat dan menarik Allen sambil berkata, "ayo!" Lalu mereka berjalan Dara dan Gilang.

Gilang menghela nafas saat melihat Samantha yang tidak ingin menyapanya sedikit pun.

"Dia masih marah sama---"

"Gue punya berita bagus sekaligus ... buruk," ujar Gilang saat tersisa Dara dengannya. Dara menatap binggung.

***

"Tasya."

Tasya berbalik menatap Dara yang terkejut melihat kehadirannya di markas ini.

Young Doctor [COMPLETE✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang