Young Doctor [COMPLETE✔]

Young Doctor | Chapter 43 - MEANING OF LOVE

Pastikan mood kalian sedang bagus, Vie menanti respon teman-teman. Respon teman-teman bakal jadi patokan buat Vie untuk berusaha lebih keras lagi!

Selamat membaca! Siapkan hati kalian.

Karena membaca chapter ini kalian akan merasa kasihan, marah, kecewa, senang dan kembali berharap.

---

"Sebentar," ujar Darren sambil bergerak mengendong Dara lalu mendudukannya di kursi taman rumah sakit.

Dara masih diam sedari tadi. Mengetahui dirinya buta membuat Dara shock, bayi Dara juga kritis, di tambah Dara di beritahu bahwa Keisha koma. Ya, Darren berbohong.

Darren terpaksa berbohong demi kesehatan Dara. Darren tau ini akan berakibat fatal nantinya. Tapi Dara ada dalam posisi serba salah, bisa-bisa mental Dara yang sudah membaik 7 tahun yang lalu malah kembali terganggu.

Saat Miranda meninggal karena Malvin saja Dara sudah depresi karena selalu di merasa bersalah dan kesepian hingga tertekan. Mengingat Dara sendirian.

Namun, Darren tidak akan membiarkan hal itu terjadi untuk kesekian kalinya. Cukup sekali Dara menderita di usia remajanya.

Sempurna.

Benar-benar takdir yang sempurna.

"Ini di mana?" tanya Dara membuat Darren merasa tersayat.

Dara bergerak bangun sambil meraba sekitar, Darren menahan napasnya seketika.

"Dokter Eurosia?" tanya seseorang membuat Darren dan Dara terkejut. Terutama Dara, Dara tidak tahu siapa yang mendatanginya.

Sedangkan Darren terkejut saat melihat sosok di belakang Dara.

William Philips, presiden Amerika tiba-tiba muncul di rumah sakit. Darren jamin ada banyak awak media yang haus berita.

"Aku William," sapa William membuat Darren meneguk salivanya. Dara sendiri mengenal banyak orang yang bernama William, berbeda dengan Darren yang sekali melihatnya langsung tau.

"Maaf apa kita pernah bertemu?" tanya Dara dengan nada suara seperti biasanya.

"Sekali, 7 tahun yang lalu di pesta perusahaan keluargamu, ketika kamu pertama kali muncul di berita, majalah, koran, televisi dan internet. Dara Eurosia, putri bungsu yang di sembunyikan oleh Hansel Acheron dan Clalea Xerioxita selama 18 tahun," jelas William membuat Dara teringat akan satu sosok yang pernah ia sapa dulu.

"Apa saat saya sedang bersama Ibu saya?" tanya Dara.

"Ya, saat aku berniat menikahimu dengan putraku," jawab William membuat Darren melotot.

Kakek tua ini tidak berniat meminang Dara menjadi menantunya kan?

"Bagaimana keadaanmu?"

"Seperti yang anda lihat."

Darren menahan senyum melihat Dara yang menjawab pertanyaan William dengan datar.

"Kamu tidak tertarik dengan politik?" tanya William memancing.

"Tidak."

"Ini mengenai posisiku sebagai Presiden---"

"Jika anda mendekati saya hanya untuk menguatkan posisi anda, saya sarankan untuk menyerah," jawab Dara.

"Tidak, kalau untuk menguatkan posisiku dalam pemilihan selanjutnya, seharusnya aku mendatangi Ayah dan Ibumu," elak William.

William sedikit mendekati Dara membuat Darren berwaspada. Namun, kesulitan karena ada pengawal di sekitar mereka, menjaga sang Presiden.