Young Doctor [COMPLETE✔]

Young Doctor | Chapter 55 - Memories Of Autumn

Chapter terakhir, Vie gak tau apakah ini happy ending di mata kalian atau engga.

Tapi yang jelas, Vie cuma mau ending yang bsa memuaskan kalian atas pesan tersiratnya, bukan akhir bahagia atau tidaknya.

Tapi semua orang bebas berpendapat.

Semalam Vie dengar sebuah lagu Korea, yang semangat. Tapi Vie nangis pas baca liriknya. Ternyata ada teori lagu itu di nyanyikan oleh sang penyanyi buat dua sahabatnya yang pergi.

Eight - IU ft. Suga BTS

Vie mau salinin liriknya. Tapi kepanjangan. Coba kalian dengar sambil pahami liriknya, ngena sumpah! Pas baca liriknya langsung keinget chapter ini, sama2 tentang kenangan, sahabat dan perpisahan😭

Selamat membaca!

---

6 bulan kemudian...
Amerika Serikat - New York

Dara membuka atap mobil Ferrari-nya, angin musim gugur meniup kencang membuat rambut panjang Dara berterbangan, daun-daun pun ikut bergoyangan di pohon mereka masing-masing.

Dara menyetir lurus tanpa berbelok. Karena jalan yang lurus ini hanya akan mengantarkan Dara ke satu tempat. Tempat penuh kenangan dan saksi bisu dari kisah kelamnya.

Daun-daun yang berguguran di aspal langsung menyingkir saat mobil Dara melewati dengan kecepatan tinggi.

Hingga Dara melihat sebuah plang tua yang masih terlihat jelas. Walau plang besi itu sudah berkarat, sebuah logo kebanggaan masih terlihat jelas. Masih sama seperti dulu.

Senyum terukir dari wajah Dara. Pagar terbuka lebar, seakan-akan mempersilakan Dara untuk memasuki ke tempat itu.

Dara mengklakson dua kali sambil melihat pada CCTV. Mobil merah itu tetap melaju memasuki kawasan indah tersebut, bunga yang mulai layu, pohon  dengan dan berwarna kemerahan di mana-mana, gedung tinggi dengan logo yang sama di beberapa sudut.

Dara menghentikan mobilnya saat sampai di depan gedung utama. Gedung yang letaknya di tengah, sehingga sejak masuk ke kawasan ini, gedung itu paling terlihat, ada jam besar yang sudah mati di gedung itu. Jam yang biasanya akan berbunyi di waktu-waktu tertentu dan kini sudah tidak berfungsi lagi seperti dulu.

Pintu mobil Dara buka, ia keluar lalu menutup pintu mobilnya. Dara melepaskan kacamata hitamnya, menikmati kesunyian dan hembusan angin yang menyapa telinga serta kulitnya.

Air pancur yang ada di depan gedung utama ini juga tak berfungsi, kondisinya kini sangat jauh di bandingkan dulu yang selalu memancarkan air bahkan terkadang memperlihatkan pelangi kecil-kecilan. Kini, hanya ada kekeringan dan lumut di sana.