Young Doctor [COMPLETE✔]

Young Doctor | Chapter 40.1 - Akhir?

Kalian bisa pakai saran lagu yang kemarin.

Selamat membaca!!

---

Bugh!

Bugh!

Brak!

Prang!!!

Kini Zara dan Shella saling memunggungi, mengatur napas mereka yang terengah-engah.

Shella menyalakan alat komunikasi, handy talky-nya.

"Rigel memanggil Lena, musuhnya terus berdatangan, mereka udah hampir selesai? Ganti."

DOR!

"Fokus Rigel sayang!" omel Zara sambil menembak musuh di belakang Shella dengan pistol.

Namun, tiba-tiba pistol Zara kehabisan peluru. Shella yang tidak senang memakai pistol sudah memberikan pistolnya pada Zara.

Empat pria bersenjata mendekati mereka.

Shella dan Zara saling menatap satu sama lain. Dengan cepat Shella mengeluarkan pisaunya. Zara mau tidak mau harus mengunakan tenaga.

"Kalian gapapa?" tanya Malvin pada kedua temannya itu.

"Gak usah. Sok. Perhatian," jawab Shella.

Grep!

Seorang pria mencekek Zara dengan lehernya. Lagi.

Pria itu terus menekan leher Zara sampai Zara kesusahan napas. Dengan cepat Zara mengeluarkan pulpen dari jaket yang ia makai, lalu menusuk lengan pria itu dengan tangan kanannya.

Tangan kiri Zara langsung bergerak mengambil alih pistol milik pria itu. Menembaknya saat pria itu menyentuh tangan yang satunya. Bodoh.

DOR!!!

DOR!!!

"Ambil senjata mereka Shel!" teriak Zara sambil membunuh satu musuh di dekat Shella.

Malvin sendiri terlihat fokus memlintir tangan musuhnya. Zara melihat situasi di sekitar. "Cari tempat persembunyian dalam dua detik," ujar Zara lewat alat komunikasi. Dengan cepat Malvin dan Shella mencari tempat perlindungan.

Zara yang sudah selesai menghitung langsung melempar granat yang sudah ia nyalakan. Lalu Zara bersembunyi di belakang meja.

DUAR!!!

"Cuma granat pembakar kok, harusnya aman...," gumam Zara.

"Ini sniper 1 ada ledakan apa?"

"Sial, sebesar itu ledakannya." Zara meringis sendiri.

"Baymax memanggil Minion. Zara melempar granat yang sepertinya cukup besar sampai Rakha mengetahuinya. Tutupi sebelum pihak keamanan datang, ganti."