43. Ujian senjata dan elemen 2 Zacky

Start from the beginning
                                    

Zacky menunggu Leon mendekat dan menyerangnya, Andromeda melanjutkan pertandingannya yang sempat berhenti.

Lagi-lagi,Zacky yang usil membuat ulah, "whoah.....whuh," angin kecil mengarah ke Dirga, sama seperti Leon, ia tak menyadari datangnya angin itu,

Brakk... Dirga terpental.

Andromeda menatap Zacky, tersenyum tawa. Apalagi Zacky, dia udah tak segan-segan untuk tertawa keras, tapi gak jadi nanti dikira orang gila mampir kan ga level, apalagi dia seorang pangeran. Ealah.

Zacky ingin menjahili Dirga lagi yang cepat sekali bak bayangan, mendadak muncul di depan Andromeda, "shuut," panah dari seorang Zacky muncul menuju Dirga,

Leon segera berlari mendekat kearah Dirga, membentuk tameng transparan yang endingnya lemah karena serangan Andromeda terjadi secara dadakan juga, Andromeda membuat ilusi dipikiran Dirga dan Leon, yang keduanya akhirnya terlelap di tengah-tengah pertandingan.

Riuh suara penonton tertawa terbahak-bahak terjadi, itu benar-benar pertandingan yang konyol, sangat konyol baru kali ini ada dua peserta yang jailnya ketahuan, begitu pula kebar-barannya, meski begitu Zacky with Andromeda dinyatakan lolos ke babak selanjutnya.

"Bow," busur Zacky menghilang, diikuti Zacky dan Andromeda yang saling berpelukan,

Mereka berempat, beserta Leon dan Dirga menghilang, dikirim langsung ke UKA, dicek terlebih dahulu kondisi serta kesehatannya sebelum menduduki tempat awalnya.

"Hahahhaha," tawa Navy dan Rais pecah bersamaan dengan yang lainnya masih saja berlangsung. Apalagi sampingnya Rais yang mengumpat tawa, membuat tempat itu tambah dipenuhi tawa.

"Gila! Lucu banget yakin! Masa sih bobo!" Ucap Navy, gigi taring yang gingsul-gingsul gimana gitu terlihat.

Rais juga sampai memukul mukul perutnya, mengangguk-angguk ucapan Navy dan Perempuan yang disamping Kanannya bersahutan mengucapkan umpatan geli.

Hida ikut tersenyum, sebenarnya ingin tertawa tapi tak minat, disisi lain, sebagian seper empat dari mereka juga ada yang tidak tertawa, dianggap angin lalu saja oleh mereka, karena sifat ice prince, apalagi siswa yang dinginnya nomer satu di Academy, menutupkan matanya dari tadi. Siapapun yang berpikiran tidur itu salah besar, bahkan sepertinya suara air di taman juga bisa ia dengar.

Terdiam seperti bermeditasi memang menenangkan.

✨✨✨

Waktu telah beranjak sore hari, podium yang tadinya ramai perlahan mulai sunyi, semua penonton, juri, maupun peserta sudah berpindah tempat, Cafetaria tepatnya, jam tujuh, waktunya makan malam, selepasnya bebas masuk ke asrama masing-masing.

"Nav, pesenin kita dong, please." Zacky memohon, tangannya menyatu, tatapannya saja sudah membuat Navy bergidik, ih ngeri deh.

Hida dan Rais saling terdiam, menundukkan kepalanya di atas meja, rupa-rupanya mereka berdua sudah capek duluan. Melihat keramaian yang tiada guna, perlahan-lahan Zacky juga merasakan kantuk yang kian menghujam.

"Ngantuk banget sih!" Gumam Zacky sendirian. Mengikuti seperti kedua temannya. Meletakkan kedua tangannya di atas meja. Diikuti kepala yang mulai terjatuh.

Disisi lain Navy sibuk mengantri, berdiri di barisan tengah, mengantre- antrean dengan sifat sabarnya, lama-kelamaan kondisinya juga mengantuk, kian mengantuk. Lalu terkantuk. Dan Duk.

Duk. "Eh ayam copot."

Navy membalikkan badannya, memandang perempuan berambut pirang, kalau tak salah tadi dia adalah perempuan yang masuk ke babak selanjutnya, teman Zacky dan hida.

ELEMENTER CLUSTERSWhere stories live. Discover now