Curiga

3K 521 117
                                    

Sekarang Elvano sedang berada di markas ANGEL, terlihat Elvano yang sedang duduk berhadapan dengan Bara di meja bundar.

Wajah Elvano terlihat sangat tidak bersahabat. Berbeda dengan Bara yang asik bermain game di handphonenya.

“Gue mau lo selidikin Devan.” Seketika Bara pun menghentikan permainannya dan menatap wajah Elvano dengan seringai tipisnya.

“Jadi lo mau gue selidikin anggota lo sendiri?” tanya Bara.

“Gue merasa ada yang tidak beres sama Devan.”

“Gue bisa aja selidikin Devan, tapi apa bayaran lo sama gue?”

“Bayarannya gue beliin skin game yang terbaru buat lo, deal?”

“Oke, deal!”  Bara pun mengiyakan tawaran Elvano dengan senang hati, berbeda dengan Elvano yang menatap Bara dengan kesal.

Detik kemudian wajah Bara terlihat sangat datar, Elvano pun merasakan aura tidak baik dengan tatapan Bara padanya.

Bara mengeluarkan selembar foto dari saku celananya, dan melemparkan foto itu ke arah Elvano.

Ketika Elvano melihat foto yang di lempar Bara sontak membuat bola mata Elvano membulat.

Yang membuat Elvano sangat terkejut, foto itu adalah foto Salju bersama Mahesa.

“Apa maksud foto ini?!” sentak Elvano dengan memukul meja keras.

“Gue mau tanya sama lo, lo kenal sama Salju sebelum atau sesudah kematian Mahesa.” Dengan menopang wajah dengan kedua tangannya di atas meja, mata Bara menghunus tajam.

“Apa maksud pertanyaan lo? gue kenal sama Salju baru 2 bulan yang lalu.” jawab Elvano dengan jujur.

“Seperti dugaan gue, lo bukan pelakunya. Apa lo tau Salju adalah ceweknya Mahesa?”  seketika Elvano membeku mendengar pernyataan Bara. Tangan Elvano meremas foto Salju dan Mahesa dengan kasar.

“Dan gue tau lo suka sama Salju, bahkan sekarang Aldi terlihat tertarik sama Salju. Tapi gue ingatkan kalau lo suka sama Salju, jangan sampai Salju tau bahwa Aldi adalah saudara Mahesa. Karena Salju hanya tau kematian Mahesa di karenakan oleh saudara Mahesa yaitu Aldi. Jadi kalau lo suka sama Salju jaga rahasia ini sampai kita mengetahui pelaku sebenarnya.” ucap Bara.

Elvano sangat terkejut mendengar penjelasan dari Bara. Meskipun Elvano sangat membenci DEVIL tapi Elvano sangat menghormati Mahesa.

Sejak kematian Mahesa hubungan DEVIL dan BARAGAN semakin kacau, karena banyak orang yang menyudutkan Elvano dalam kecelakaan Mahesa.

Semenjak itu hubungan Elvano dan Aldi semakin tak terkendali. Aldi selalu mencurigai Elvano dalam kecelakaan Mahesa, bahkan Aldi sempat melaporkan Elvano ke kantor polisi.

Karena setelah di selidik Elvano tidak terlibat apapun dengan kecelakaan Mahaesa akhirnya Elvano pun di bebaskan, tapi karena itu Elvano sangat membenci Aldi.

“Gue akan bantu lo cari pelaku brengsek itu, bagaimana pun caranya gue akan lindungi Salju!” Elvano menggeram amarah seraya menatap foto Salju dan Mahesa.

*Alsa*

“Lama banget sih Sal milih novelnya, gue udah lapar nih.” Lintang sudah mengeluarkan wajah kucingnya, tapi Salju masih terlalu asik memilih novelnya.

“Tunggu bentar, gue lagi bingung novelnya pada mahal semua. Uang gue kurang padahal gue mau dua-duanya.” Wajah Salju pun menjadi cemberut, Lintang yang melihat pun menepuk jidatnya karena terlalu gemas melihat kelakuan Salju.

Alsa (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang