Flashback 2 (End)

3.7K 661 507
                                    

2 bulan kemudian

Hari ini adalah dimana hari kelulusan Salju, tapi sayang di acara penting seperti ini orang tuanya tak bisa datang karena tiba-tiba Awan di Belanda sedang sakit. Salju pun terpaksa datang ke acara ke lulusan hanya sendirian.

“Sal ikut gue bentar yuk!” Ajak Tania sambil menarik tangan Salju menuju taman belakang sekolahan.

“Mau ngapain sih?” Tanya Salju bingung.
Ketika Salju dan Tania sudah sampai di taman belakang, betapa terkejutnya Salju ketika melihat taburan bunga mawar yang indah.

Yang membuat Salju terkejut ketika melihat sosok Yuda yang tersenyum manis ke arahnya.

Sontak Salju pun berlari menghampiri Yuda. Salju langsung memeluk erat Yuda, Yuda pun membalas pelukan Salju tak kalah erat.

Yuda mencium pucuk kepala Salju dengan lembut seraya  mengelus rambut panjang Salju pelan.

“Maaf aku datangnya telat.” Ucap Yuda.

“Nggak kok. Makasih ya udah mau datang.” Ucap Salju dengan mendongakkan kepalanya menatap wajah Yuda tanpa melepaskan pelukannya.

“Buat bikin kamu tersenyum apapun aku lakukan. Sekarang kamu mau hadiah apa dari aku?” Tanya Yuda sambil mengelus pipi bulat Salju.

“Aku cuman mau kamu hari ini untuk aku aja, aku nggak butuh hadiah macam-macam aku cuman butuh kamu Yuda.” Ucap Salju lirih.

Yuda melihat wajah Salju yang sendu pun membuat hatinya sakit. Yuda memeluk Salju erat seperti tak ada kata esok untuk bertemu Salju.

Yuda pun mencium pipi Salju dengan penuh kasih.

“Hari ini aku milik kamu Sal. Apapun yang kamu mau aku kabulkan.” Ucap Yuda.

“Aku sayang kamu Yuda.” Ucap Salju tulus.

“Aku lebih sayang lagi sama kamu Sal. Rasanya hati ini selalu bergetar ketika bersama kamu.” Ujar Yuda sambil mengelus kepala Salju lembut.

Tanpa mereka sadari dari kejauhan Tania, Amanda dan Rangga melihat adegan romantis itu. Mereka bertiga tersenyum bahagia ketika melihat Salju yang begitu bahagia ketika bersama Yuda.

Mereka tau Salju hanya bisa bermanja pada Yuda, hanya Yuda yang bisa membuat Salju tersenyum dan tertawa dengan lepas. Dan hanya Yuda yang bisa menyanyangi Salju sepenuh hati.

“Semoga Salju bahagia selalu.” Ucap Amanda dalam hati seraya menatap Salju dan Yuda yang berpelukan dengan erat.

*Alsa*

Sebuah tempat yang sangat pengap di tambah dengan kumpulan asap rokok yang memenuhi tempat itu membuat suasana semakin mencekam.

Terlihat Elvano dan teman-temannya yang lain sedang main kartu dan di pojok ruangan Devan sedang meminum minuman keras.

Devan meminum minuman keras seraya menatap wallpaper handphonenya yang tak lain adalah foto Salju yang sedang tersenyum ceria.

Devan sangat berbeda ketika di sekolahan dan di luar, sifat Devan yang asli adalah bad boy dan dia adalah teman baik sekaligus saudara sepupu Elvano.

“Gila lo! Acara kelulusan lo malah mabuk.” Ucap Elvano dengan mengambil paksa botol minuman itu.

“Gue suka sama cewek, tapi sayang cewek itu milik orang lain. Gue mau rebut tuh cewek!” Ujar Devan yang sudah mulai mabuk.

Alsa (END)Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum