Menemukanmu

2.3K 239 26
                                    

Sudah beberapa kali Tania dan Amanda melihat jam tangannya, mereka berdua tiba-tiba merasa khawatir karena Salju hampir setengah jam belum juga kembali ke kelas.

Tania merasa khawatir karena tidak mungkin Salju bolos dari mata pelajaran.

“Pak, sampai sekarang Salju juga belum balik ke kelas. Kalau boleh saya mau nyusul dia pak.” ujar Tania pada bapak Abdul.

“Iya, tidak biasanya Salju setelat ini. Coba kamu susul dia kesana, kalau terjadi sesuatu segera kabari bapak.” Abdul juga merasa heran karena menurutnya siswi berprestasi seperti Salju tidak mungkin untuk bolos.

“Terima kasih pak.”

“Ya sudah, sekarang kalian lanjutkan saja tugasnya di rumah.” Setelah mengatakan itu, bapak Abdul pun keluar dari kelas.

Sedangkan Tania dan Amanda segera keluar dari kelas, mereka berdua berjalan terburu-buru hingga tidak melihat jika Aldi dan teman-temannya berjalan di depan mereka.

Akhirnya Tania pun tidak sengaja menubruk tubuh Bayu, untung saja Bayu dengan cepat menahan tubuh Tania agar tidak jatuh kelantai.

“Bayu?!” Tania terkejut melihat wajah Bayu yang sangat dekat dengannya.

“Lo kenapa buru-buru gitu?” Bayu bertanya karena wajah Tania dan Amanda terlihat khawatir dan panik.

“Tolongi kita, Salju tiba-tiba aja hilang.” mendengar Tania bilang bahwa Salju menghilang, sontak membuat Aldi langsung memalingkan wajahnya dengan hawa dinginnya.

“Apa maksud lo?!” ucap Aldi dengan mencengkram kuat pundak Tania.

“Gue juga nggak tau pasti Al, tapi tadi Salju di suruh photocopy di depan sama pak Abdul. Tapi sampai sekarang Salju juga belum balik, Salju nggak mungkin bolos Al.” Aldi yang khawatir pun segera mengeluarkan handphonenya untuk menelpon Salju.

Tapi handphone Salju malah tidak aktif, Aldi sekarang sangat takut jika terjadi hal buruk pada Salju.

Aldi mencoba sekali lagi untuk menelpon Salju, tapi hasilnya tetap sama bahwa handphone Salju tidak aktif.

Aldi mengusap wajahnya dengan kasar, Aldi sangat prustasi mencari keberadaan Salju sekarang.

“Sekarang juga kita ke markas!” Aldi berjalan dengan cepat menuju parkiran motor.

“Salju jangan takut, gue akan nemuin lo dimana pun itu.” ucap Aldi dalam hati.

Sedangkan Bayu dan Rangga mencoba menenangkan Tania dan Amanda yang menangis karena mengkhawatirkan Salju.

Bayu menghapus air mata Tania dengan lembut, berbeda dengan Rangga yang mencium kepala Amanda untuk menenangkannya.

“Udah jangan nangis, sekarang lo berdua di sini aja. Masalah ini jangan sampai pihak sekolah mengetahuinya. Percaya sama gue, Aldi bakalan nemuin sahabat lo itu.” ucap Bayu lembut.

Tania pun menganggukan kecil kepalanya, Bayu pun tersenyum saat melihat Tania sudah sedikit tenang.

Setelah itu Bayu dan Rangga segera menyusul Aldi pergi markas. Tidak jauh dari Tania dan Amanda berdiri, di balik tangga Legi bersembunyi dengan wajah yang ketakutan.

Legi berjalan cepat dengan kepala yang berperban menuju parkiran. Legi melihat Hasta yang hendak menaiki motornya dengan cepat tangan Legi menahan tangan Hasta.

Hasta yang terkejut langsung berbalik, mata Hasta melebar saat melihat wajah Legi penuh memar dan kepala yang terbalut perban.

“Legi?!” pekik Hasta.

Alsa (END)Where stories live. Discover now