19. Kecewa

9.2K 466 32
                                    

*Typo Bertebaran


"Dilla kamu bisakan menerima aku? Kamu harusnya bisa ngertiin aku"

Dilla diam, menunduk. Ia juga tak tau harus berbuat apa.

"Kak jangan terpengaruh sama dia"

"a.. aku.."

"Mas, aku izinin Zahra buat tinggal disini sementara ya" ucap Dilla pada Affan

"Kak!"

"Kamu apa-apaan sih Dil, kamu gak bisa kaya gini"

"Mas aku mohon" bujuk Dilla

"Enggak Dil, sekalinya aku bilang enggak maka enggak"

"Mas, aku mohon. Kasian bayinya mas"

"Terserah kamu dil! Aku capek liat tingkah kamu yang kayak gini" ucap Affan lalu masuk meninggalkan mereka

~•~


Dilla membawa Zahra masuk kerumahnya, ia mengantarkan Zahra ke kamar tamu.

Sementara Affan tak keluar sama sekali dari kamar semenjak kehadiran Zahra.

Sana juga kecewa mendengar Dilla, ia langsung pulang tanpa berucap apapun.

"Kamu tidur di kamar ini ya Zar"

"Makasih ya Dil"

Dilla hanya mengangguk

"Kalau kamu butuh bantuan bilang ke aku ya" lanjut Dilla

Zahra mengangguk

Setelah mengantarkam Zahra, Dilla menghampiri Affan.

"Mas.." panggil Dilla

Tak ada jawaban dari Affan

"Mas, maaf"

"Maafin Dilla" lanjut Dilla

Namun Affan sama sekali tak menggubris ucapan Dilla

"Mas" panggilnya lagi

"Mas kecewa sama kamu Dil"

"Maaf mas"

"Terserah kamu Dil, terserah apa yang mau kamu lakuin. Aku capek" ucap Affan kemudian mengambil kunci mobil dan pergi

Affan benar-benar kecewa dengan keputusan Dilla kali ini.

Bagaimana bisa dengan mudahnya Dilla meng-iya-kan kemauan Zahra. Besok-besok bagaimana kalau Zahra memperlakukan Dilla dengan tidak baik. Tidak begini caranya, pikir Affan yang kemudian mempercepat laju mobilnya.

Dilla tau dia sudah mengecewakan Affan. Tapi dia juga melakukan ini demi rumah tangga mereka, pikirnya.

~•~


3 hari sudah Zahra tinggal dirumah Affan dan Dilla, barang-barangnya pun sudah berada dipindahkan sebagian. Dan selama itu pula Affan tak berbicara pada Dilla.

Bahkan Affan jarang berada dirumah, dan Sana juga sama sekali tak menampakkan diri atau menghubungi Dilla.

Sementara Zahra?
Tentu saja tak hanya diam dengan situasi ini, dia memanfaatkannya dan mencoba mencari keuntungan.

Zahra juga selalu meminta bantuan ini itu pada Dilla. Dengan beralaskan alasan anaknya.

"Dil, aku mau pergi sebentar membeli vitamin untukku, bisakah kau menjaga Kania sebentar?" pinta Zahra pada Dilla

De FactoWhere stories live. Discover now