3. Kehilangan

11.1K 367 2
                                    

*Typo Bertebaran



Jadwal pulang kantor, jalanan pasti akan sangat macet. Dan Dilla terjebak macet hampir 1 jam. Ditambah lagi hujan turun sangat deras padahal tadi hari terlihat cerah namun tiba-tiba turun hujan, sungguh ia sangat jenuh.

"Pak, apa masih lama lagi ?" tanya dilla pada supir

" Tidak terlalu mba" jawab bapak itu

Dilla hanya mengangguk dan mengalihkan pandangan keluar jendela. Perlahan jalanan mulai renggang, supir itu sedikit menaikan kecepatannya.

Hingga tiba-tiba terlihat seorang anak kecil yang berlari menyeberangi jalan.

"Pak, awass!" teriak Dilla

Supir itu tak dapat mengerem laju kendaraan, di tambah lagi kondisi jalanan yang licin, kecelakaan pun tak terelakan. Taksi yang dikendarai dilla menabrak salah satu warung. Dan Dilla terlempar kesamping.

Dilla merasa sakit pada perutnya, ia melihat darah yang mengalir di kakinya, hingga perlahan ia kehilangan kesadarannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Dilla merasa sakit pada perutnya, ia melihat darah yang mengalir di kakinya, hingga perlahan ia kehilangan kesadarannya.

~•~

Sementara Affan baru saja selesai melakukan operasi cito, hampir 3 jam lamanya. Seusai dari ruang operasi Affan berniat pulang ke rumah. Ia mengecek handphone nya banyak panggilan tak terjawab dari Dilla.
Tiba-tiba handphone nya berdering menampilkan nama ayahnya.

"Hallo assalamuallaikum pa"

"Waalaikumsalam Fan, kamu dimana? bisa sekarang ke rumah sakit Bunda dan Anak?"

"Siapa yang sakit pa?"

"Kamu kesini saja dulu, hati-hati Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"
Affan merasa ada sesuatu yang terjadi, dia segera bergegas ke rumah sakit. Diperjalan Affan menelfon Dilla namun tak ada panggilannya yang dijawab istrinya itu, sungguh dia khawatir. Dia takut sesuatu terjadi pada istrinya itu.

~•~

Sementara di rumah sakit, ada orang tua dan adik Dilla, orang tua affan menunggu di depan ruang operasi dimana Dilla sedang di tangani dokter, doa tak berhenti mereka rapalkan.
Hingga terlihat Affan berlari menuju mereka.

"Ada apa ini? Siapa yang sakit?" tanya Affan pada keluarganya dengan suara yang mulai bergetar

"Dilla Fan, dia kecelakaan. Dia sedang ditangani dokter didalam" ucap ayah mertuanya

Tubuh Affan merosot, dia takut Dilla dan anaknya tak terselamatkan. Ini salahnya tak mengantar istrinya pulang, jika tidak maka mungkin sekarang Dilla akan baik-baik saja. Iya takut, sangat.

Ibunya menarik affan kepelukkannya, Affan tak bisa menahan air matanya.

"Ini salah Affan ma. Salah Affan. Dilla gak akan kayak gini kalo Affan tadi ngantarin dia pulang"

De FactoWhere stories live. Discover now