4. Mengikhlaskan

9.3K 305 2
                                    

*Typo bertebaran



Seminggu telah berlalu, setelah kejadian yang membuat Dilla dan Affan kehilangan bayi kami. Dilla juga sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Namun semenjak kehilangan bayi kami, Dilla menjadi lebih pendiam, Dia hanya bicara seperlunya.

~Affan pov~

Malam ini aku berniat untuk mengajak Dilla makan malam, aku hanya ingin dia melupakan kesedihannya walau sebentar. Aku tau ini berat untuknya begitupun aku. Aku tak ingin dia berlarut dalam kesedihannya, aku percaya ada hikmah di balik semua ini.

"Sayang, sudah selesai" tanya ku memasuki kamar kami

Kulihat dia bangkit dari meja rias,

"sudah mas" jawabnya lalu tersenyum tipis.

"Baiklah, kalau begitu ayo kita berangkat" jawabku dan menggandeng tangannya keluar.
Dia hanya menganggukkan kepalanya.

~Affan pov end~

Affan melajukan mobilnya ke salah satu restoran favorit Dilla. Setelah sampai di sana Affan dan Dilla langsung masuk kedalam restoran. Affan telah memesan tempat untuk mereka, dilantai atas yang menyuguhkan pemandangan kota.

Setelah memesan makanan, Dilla hanya diam dan memandang gedung-gedung kota.

"Dilla"

Dilla mengalihkan pandangan nya kepada Affan, Affan tersenyum dan meraih tangan Dilla.

"Dilla aku tau ini berat untukmu, begitu juga aku. Tapi semua nya harus terus berjalan. Jangan terus-terusan menyalahkan diri sendiri. Kita harus ikhlas dil" ucap Affan

Dilla yg mendengar itu menundukkan kepalanya,

"Percayalah allah mempunyai rencana yang lebih indah lagi, semua yang terjadi atas izin dan kehendak -Nya dil, ikhlas kan dil"

Saat itu juga Dilla tak bisa menahan tangis nya. Affan memeluk istri nya, dan menenangkannya

"maafkan Dilla mas, maaf"
"iya sayang iya, maafin mas juga ya"

Dilla hanya menganggukkan kepalanya di pelukan Affan

"Sayang, aku punya sesuatu untuk kamu"

Dilla melihat Affan dengan heran
"apa mas? " ucapnya

Tiba-tiba Affan berdiri dan mengambil bunga yang entah sejak kapan berada disana

Tiba-tiba Affan berdiri dan mengambil bunga yang entah sejak kapan berada disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Untuk kamu" ucap Affan dengan senyum

Dilla tersenyum dan menerima bunga itu
"Makasih mas" ucapnya

Tak lama setelah itu makanan mereka pun diantar.

Setidaknya Affan senang karena dapat membuat istri nya tersenyum lagi.
Begitu juga dengan Dilla yang merasa beruntung memiliki Affan sebagai suaminya.

Setelah hari itu setidaknya affan merasa senang melihat istrinya yang perlahan mengikhlaskan malaikat kecil mereka.

~•~

Hari ini affan benar-benar sibuk di rumah sakit, pagi sekali ia sudah berangkat kerumah sakit dikarenakan ada operasi cito yang harus ia tangani.

Dan siang ini Dilla mengantarkan makanan kepada Affan, yang tadi pagi terlalu terburu-buru sehingga tak sarapan. Ia sudah berada di ruangan Affan dan masih menunggu suaminya itu yang baru saja menyelesaikan operasi cito nya.

"assalamualaikum Dilla, maaf ya kamu udah nunggu lama" ucap affan yang baru masuk ke ruangannya

"iya gapapa kok mas" balas Dilla dengan senyum nya

"yaudah sini makan dulu nanti makanannya keburu dingin, aku udh masak dari tadi soalnya" lanjutnya lagi

Yang langsung Affan iyakan.

"Mas boleh gak aku nginap kerumah mama"

"Boleh aja, memang nya kapan kamu mau kesana? "

"Mungkin lusa mas"

"Ooo yaudah nanti biar mas anterin kamu"

"Emang mas gak sibuk?"

"Enggak lah nanti biar mas, izin sehari nganterin kamu. Lagian udah lama jugak kita gak kesana yakan, kamu berapa lama disana? " jawab dan tanya Affan pada Dilla

"Gak lama mas, paling 2 atau 3 hari aja, boleh kan mas? "

"Iya boleh" jawab Affan sambil tersenyum

"Yaudah cepat abisin makanan nya"

"Ya kamu ngajak ngomong terus, gimana mau selesai" jawab affan yg berhasil membuat Dilla kesal.











"...dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (lauh mahfuz)." - QS Al An'aam 59

Hallo, Assalamualaikum 😇Maaf baru bisa update lagi dan iya tau ini ceritanya pendek, yang sebenarnya dikarenakan otak lagi mampet gak tau mau lanjut gimana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo, Assalamualaikum 😇
Maaf baru bisa update lagi dan iya tau ini ceritanya pendek, yang sebenarnya dikarenakan otak lagi mampet gak tau mau lanjut gimana.
Tapi diusahain insyaallah pasti update kok.

Jangan lupa voment ❤
biar buat semangat ngelanjut cerita ini 😁😁

De FactoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang