(G)enambelas

166 38 6
                                    

Votenya dulu dong😏😌

And when you're weak, I'll be strong.

Junia memang harus bolos hari Senin itu, padahal pelajarannya cukup sulit seperti fisika, biologi. Setelah istirahatlah, baru Junia diizinkan masuk oleh bu Pratiwi.

Bagaimana dengan Gara? Cowok itu pun tak akan masuk ke kelas, sebelum pacarnya juga masuk. Gara benar-benar sudah bucin. Pokoknya mereka harus sama-sama dihukum, kecuali kalau Gara saja yang dihukum sudah pasti Junia tidak akan diizinkan ikut dihukum juga.

Gara kan sayang Junia, terlalu sayang malah! Mana tega dia:)

"Huft capek, masih ada 5 putaran lagi ya Allah..." Junia menunduk untuk berhenti sebentar.

"EEEEH!" Junia terkejut saat Gara menariknya ke tepi lapangan.

"Gara ngapain? Hukuman gue masih ada."

"Berapa."

"5 putaran lagi..."

"Kerjain ini!" Setelah memberikan dua buku tulis, Gara meneruskan hukuman Junia.

5 putaran? Hal yang kecil bagi dia tau:v

"Apa nih?" Junia membuka dua buku tulis tersebut.

"Oohh biologi." Junia peka, dia mengerjakan masing-masing latihan di buku tersebut.

Impas kan? Gara meneruskan hukuman Junia, Junia menyelesaikan latihan mereka.

"Hm... Ini apa?" Junia menggaruk kepalanya bingung.

"Google." Gara merebahkan tubuhnya di samping Junia yang duduk.

"Oh iya, pake hp lo nih?"

"Hm."

"Oke. Pinjem hp nya ya Gara..."

"Iya pacar."

Setelahnya hanya terdengar helaan nafas Gara, begitu teratur bahkan matanya terpejam menikmati kesunyian di sekitarnya.

"Pacar."

"Iya?" Junia memang sudah terbiasa akan panggilan Gara tersebut.

"Ada yang bilang, tidur itu menghapus sebagian ingatan."

"Iya menurut buku yang gue baca, emang kenapa?"

"Itu bohong."

"Kenapa bohong?"

"Gue setiap hari tidur nggak pernah lupa sama lo pacar."

"Apaan sih?" Junia menunduk, kembali mengerjakan tugas mereka.

"Baper nggak pacar?"

"Nggak tuh, emang kenapa?"

"Rencananya itu latihan buat bilang ke calon istri, tapi karena ga baper jadinya ga jadi."

"Oh? Kalo udah ada calon istri kenapa pacarin Junia?"

"Ya karena Junia calon istrinya Gara."

"Hah?" Belum mudeng ges:'

"Kerjain biologi June." Gara sudah kesal duluan, jadilah ia membelokkan topik pembicaraan.

"Hah?"

"Gue bukan umang-umang."

"Eh iya iya."

"Gagal baperin karena kelemotan dia, hadeuh untung Gara sayang Junia." Kata Gara dalam hati.

-Glory-

"Bu bos kenapa bisa dihukum bu Pratiwi?" Tanya Revan sambil memasukkan sesendok bakso ke mulutnya.

Galore (Complete)Where stories live. Discover now