(G)limabelas

207 43 12
                                    

Vote dulu zeyeng! Gratis, dapat pahala.


Soon as you trust yourself, you will know how to live.

"Ma, Junia sama Gara berangkat dulu ya? Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

Junia dan Gara berjalan di lorong dengan berpegangan tangan. Tiada hari tanpa genggaman. Tiada hari tanpa senyuman. Tiada hari tanpa tatap-tatapan. Tiada hari tanpa shy-shy miaw. Tiada hari tanpa gombalan.

Tiada hari tanpa berdua:'

"Gara bawa topi kan?" Junia memastikan hal itu pada Gara saat mereka di dalam lift.

Lift ke hatiku, eaakkkkk:v

"Bawa."

"Junia bawa juga kok hehehe." Junia tersenyum lebar pada Gara.

Gara? Datar. Kayak tatapanmu padaku, ugh:)

"Gara, kemarin Junia denger lagu dari hp nya Gara." Junia memulai ceritanya pagi itu, baru saja Gara menekan pedal gas Lykan.

"Iya?"

"Iya. Judulnya hm, I Love You 3000. Bagus, Junia suka..." Junia menggenggan kedua tangannya, lalu menempelkannya di pipi kiri. Sedangkan matanya bersinar, membayangkan sesuatu.

"3000?"

"Iya, kenapa Gar?" Junia menatap Gara.

"Gue selamanya."

"Apanya?" Nggak mudeng Junia tuh bang:v

"I Love You nya."

"Ish apaan sih, masih pagi udah ngegombal." Junia memalingkan wajahnya malu.

"Fakta."

"Huh terserah!" Junia keluar dari mobil Gara begitu saja.

Gara menatap bingung pacarnya itu, bahkan pacarnya sudah jauh dari hadapannya. Masa Gara ditinggal pas lagi bucin-bucinnya sih?

"Woi bro!" Revan merangkul Gara.

"Mana Junia Gar?" Tanya Bima.

Mereka melangkah di koridor bersama. Tak heran, banyak siswi-siswi yang berbisik-bisik dengan temannya. Apalagi topiknya kalau bukan selain, ketampanan mereka? Boyfriend-able mereka? Bukan lagi, kesultanan mereka?

Si Revan walaupun motornya astrea mah, duitnya sepohon jengkol. Cuma, ngambil buat dipakenya itu yang susah. Bahkan, maminya memberi uang jajan Rp.20.000 sehari. Udah lumayan segitu. Tapi, kalau dateng nakalnya Revan suka bohong. Bilang, ada kerkel lah, latihan olimpiade lah walaupun dia nggak ikut olimpiade, jadinya maminya memberi uang warna merah.

Anak baik-baik kan Revan? Halah, gada akhlak iya!

"Di kelas." Jawab Gara singkat.

"Ke kantin yuk bos?" Ajak Revan.

"Hm oke." Wah, Gara ini yang jawab woi.

"Tumben Gar, tapi okelah cus ke kantin!" Sahut Bima.

-Glory-

"Hm Gara kok lewat doang sih nggak masuk? Harusnya kan gue yang ngambek, kok dia ikutan ngambek sih?" Gerutu Junia di bangkunya.

"Kenapa lo? Ditinggalin Gara ya?" Sahut Veni teman kelasnya.

"Iya kayanya deh, kasian banget!" Sambung Rena.

Galore (Complete)Where stories live. Discover now