23 - kiss?

575 27 17
                                    

Eitsss. Sebelum baca jangan lupa tekan votenya

🌠🌠🌠

Aghata pov

Bodoh. Satu kata yang menggambarkan gue saat ini, akibat ulah gue sendiri sekarang jadi terjebak sama manusia beku ditengah derasnya air hujan yang  menerjang mobil yang gue tumpangi saat ini. Menyesal? Tentu, tapi apa boleh buat kalau gue gak nebeng sama partner absurd gue, yang ada sekarang gue bakal terdampar di halte sekolah dan menangis ketakutan. Bosan, anjir gue udah ditahap muak sama situasi di mobil sekarang apalagi nih ya cuma ada kesunyian disini, sebenernya gue bisa dengerin musik pake headset tapi sialnya smartphone gue kehabisan daya.

Rasanya gue pengen teriak yang kenceng banget tepat di telinga kiri Nathan untuk mengusir kesuntukan gue. Tapi, gue masih cukup waras untuk gak ganggu beruang kutub, yang ada nanti gue diturunin di tengah jalan dan bisa aja selanjutnya gue sekarang kesamber gledek mengingat tas gue warna merah. Oke karena gue masih sayang sama nyawa gue dan makin kesini cuaca makin dingin aja jadi gue gabakal ngelakuin hal terbodoh itu.

Tubuh gue makin lama makin menggingil, sampe gue harus meluk tas merah yang ada dipangkuan gue untuk mengusir sedikit rasa dingin ini. Gue heran apa Nathan gak kedinginan? Atau kalau gak apa dia gak peka gitu kalo cewek cantik disampingnya lagi kedinginan? Emang dasar beruang kutub!!

Aghata pov end

"Nat?" Panggil Aghata memecah keheningan namun tampak dihiraukan oleh Nial

"Nat gue kedinginan bolehkan acnya kecilin?" Terang Aghata lagi tanpa basa-basi dan tidak memperdulikan Nial.

Tapi tanpa menyaut sang empu yang tadinya hanya diam langsung mengarahkan tangannya ke Ac controll yang mana membuat Aghata terperangah dibuatnya.

"Ini baru pria sejati, tanpa banyak bicara langsung melakukan apa yang seharusnya dilakukan" batin Aghata sambil mengulas senyum tipis

Kemudian?

"Nat lo gila gue kedinginan bukan kepanasan!!" Sentak Aghata berkaca-kaca, ternyata orang disampingnya ini tetap saja membuat orang naik darah. Bukannya mengecilkan volume AC ternyata orang gila ini malah menambah volumenya!!!

"Lo ngerti bahasa manusia kan? dari tadi diajak ngomong diem aja, mulut lo bisulan?" Ucap Aghata berapi-api

Mendengar hinaan yang keluar dari mulut gadis disampingnya, Nial langsung membelokkan setirnya ke kiri dan ngerem mendadak yang membuat Aghata mengobarkan api peperangan karena jidatnya kepentok dashboard mobil.

"Oke setelah lo mau buat gue mati membeku sekarang lo mau bunuh gue dengan kecelakaan mobil sama lo? Gue punya sal..?"

"Bisa diem?" Sela Nial sambil menatap intens mata Aghata

Aghata yang ditatap seperti itu hanya bisa terpaku dan menutup mulutnya rapat-rapat. Belum lagi dengan tindakan Nial yang tiba-tiba ini.

"Ini orang emang jelmaan jin es, gila aja di cuaca yang dingin banget ini dia malah nambah volume pendingin mobil. Dasar manusia tak berperasaan!!" Batin Aghata berteriak kesal

"Bacot" ucap Nial tiba-tiba dengan pelototannya

"Jangan kasar sama cewek, ibu lo juga cewek kan jadi jangan pernah lo ngomong kasar sama gue atau sama cewek lain"  desis Aghata tajam dengan matanya yang menatap Nial dengan berkaca-kaca

Nial yang ditatap seperti itu segera memalingkan wajahnya, namun tangannya mencengkram erat setir mobil yang dikendarainya itu. Dia sangat benci perkataan cewek yang di sampingnya  sampai ingin menendangnya keluar.

AghatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang