9 - Persyaratan

2.2K 138 2
                                    


Spesial untuk siti rizka roiyyanatul

......

Ada rindu dan sedih yang sulit dijelaskan

~Aghatan

******


"Ta lo ngasih surat apa sih?" tanya Kareen

"isi suratnya apa Ta?" tanya Kareen tak menyerah

"yaelah jawab kali Ta dari tadi gue jawab diem mulu lo!" cukup Kareen benar-benar mengganggu acara makan Aghata

"lo gak liat gue makan?!" tukas Aghata kesal

"gue nanya dari tadi pagi dodol dan lo gak jawab sama sekali. Gimana gue gak tanya terus?!" balas Kareen kesal

"kenapa lo yang kesel yang keganggu sama pertanyaan lo kan gue?" tanya Aghata bingung sekaligus kesal

"ya lo kan juga gak jawab pertanyaan gue Ta......... "

"entar gue kasih tau" ucapan Kareen terpotong oleh seruan Aghata

"janji ya! Dari tadi kek ngomong gitu!"

"gue mau makan jangan ganggu!" seru Aghata masih kesal karena makan siangnya diganggu

"serah dah orang yang suka makan tapi masih kurusan kayak sumpit korea" sindir Kareen yang tidak ditanggapi Aghata karena jika dia menanggapi makan gagal sudah dia menikmati mie ayam kesukaannya.

"Ta liat deh!" seru Kareen heboh sambil menggoyakan tangan Aghata yang ingin menyuapkan makanan kemulutnya

"wah ngajak ribut lo, mie gue tumpah dodol" Aghata menjitak kepala sahabatnya itu

"ck sakit Ta! Noh liat ada Nial dimeja belakang!" Kareen menunjukkan dengan dagunya

"ye sabodo dah. Pokoknya lo harus ganti mie gue" ucapnya melotot

"cuma sesendok kali Ta yang tumpah" dengus Kareen

"biarpun sesendok tapi itu berharga buat cacing-cacing di perut gue" jawabnya sambil mengelus perutnya.

Dua orang itu terus berdebat hanya gara-gara sesendok mie ayam. Hingga mereka tidak sadar jika orang yang tadi mereka berdua bicarakan telah berdiri di samping mereka.

"EHEMMM" dehaman yang cukup keras itu akhirnya menyadarkan dua orang yang sibuk dengan argumennya
"ngapain lo?" tanya Aghata sedikit kesal karena ada orang yang mengganggunya

"gue mau ngomong sama lo" ucap Nial
"yaudah ngomong aja!" titah Aghata

"gak! Ikut gue!" tolaknya kemudian menyeret Aghata meninggalkan kantin

"ye tu anak kalau ada doi aja gue dilupain" gerutu Kareen sebal

Sedangkan ditempat lain Aghata sedang berusaha melepaskan tautan tangan Nial di tangannya. walaupun tidak begitu kencang tapi energinya tidak cukup untuk melepas tangan atletis Nial.

"eh lepasin malu di liatin!" tutur Kareen risih karena sepanjang koridor banyak sekali siswi yang terang-terangan melayangkan pelototan kepadanya

Sedangkan yang diajak bicara tidak menanggapi ucapan Aghata sama sekali. Tapi Nial malah melebarkan langkahnya sehingga Aghata kesulitan mengimbangi langkah cowok itu.

"jangan cepet-cepet gue capek" sungut Aghata kesal

Tiba-tiba Nial menghentikan langkahnya. Sehingga Aghata yang berada dibelakangnya otomatis menabrak punggungnya.

AghatanWhere stories live. Discover now