14 - Pijit

2.7K 144 21
                                    

Budayakan vote dan komen sebelum baca!!!

*****

"lo yakin gak pa-pa Tha?" Kareen bertanya memastikan kondisi Aghata setelah pinsan tadi pagi.

"iya udah mendingan" balas Aghata "kalo gitu kekantin kuy!" ajak Kareen memasang wajah begonya.

"males" jawabnya kemudian menenggelamkan wajahnya diantara kedua tangannya

"mulai lagi deh lo" balas Kareen memutar bola matanya namun Aghata tidak menghiraukannya.

"woy Tha" Kareen menggoyangkan bahu Aghata agar sahabatnya itu memperhatikannya.

"Hemm" jawabnya berguman

"emang lo gak penasaran siapa yang nolongin lo?" pancing Kareen

"enggak" jawabnya acuh

"beneran nih?" Kareen mencoba memastikan "gue udah tau!" jawaban Aghata membuat Kareen mengernyit bingung

"tau dari mana?" Kareen mencondongkan badannya lebih dekat ke Aghata "woy ngapain sih lo?" Aghata mendorong wajah sahabatnya dengan kasar

"ishh" desis Kareen sebal "gue gak beneran pinsan kali Reen" jawab Aghata santai

"what jadi lo pura-pura pinsan tadi?" Kareen berteriak heboh hingga mengundang teman-temannya yang tidak kekantin

"mulut lo gue balsemin ya" tegur Aghata melotot

"kok bisa si lo cuma pura-pura?" Kareen tidak peduli dengan pelototan Aghata "gue capek masa habis dijemur langsung suruh bersih-bersih jadi ya gue pura-pura pinsan aja" jawaban Aghata membuat Kareen melotot sebal

"lo tau gak Tha? gue udah khawatir banget tadi sama lo sampe gue mau hubungin orang tua lo, tapi lo malah anggep enteng ini semua gak mikit apa reaksi orang disekitar lo. Gue takut Tha" Kareen mengatakan dengan sungguh-sungguh sampai Aghata tidak mampu mengucapkan sepatah kata.

"kalau aja tadi Nial gak larang gue nelpon Papa lo, mungkin Papa lo sekarang sama khawatirnya kayak gue" Kareen meninggalkan Aghata yang terlihat syok, dia takut tidak mampu mengontrol emosinya yang sudah dipuncak.

"Reen... Kareen... Dengerin gue dulu" Aghata mencoba mengerjar Kareen yang sudah keluar dari kelas

"Reen.. gue minta maaf" Aghata berteriak sepanjang koridor tidak lagi mempedulikan orang yang ada disekitarnya

"Reen.. Gue minta maaf karena udah bikin lo khawatir" Aghata masih saja berteriak sampai mengundang beberapa orang yang ada didalam kelas mereka masin-masing

"Tha kenapa?" Aghata menoleh ketika namanya dipanggil

"Kareen marah sama gue" jawab Aghata sendu "udah nanti lo ngomong lagi sama Kareen, mungkin sekarang dia pengen sendiri aja" tutur Kintan sambil menepuk pundak Aghata bermaksud memberi semangat.

Aghata sebenarnya bingung, kenapa Kareen bisa semarah itu kepadanya padahal hanya karena masalah sepele. Sebelumnya mereka memang sering bertengkar tapi bertengkar dalam artian bercanda bukan yang seperti ini. Aghata merasa sangat bersalah telah membuat sahabatnya khawatir dia tau kenapa sahabatnya khawatir kepadanya. Tapi dia tidak menyangka jika respon Kareen karena ulahnya ini begitu keras.
Ataukah karena Kareen yang saat ini sedang mendapat masa periodnya makanya dia begitu sensitif.

AghatanWhere stories live. Discover now