22 - Playboy

1.4K 64 6
                                    

Vote dan komennya ya 😍😍

Vote dan komennya ya 😍😍

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

******

Nial terus menarik tangan Aghata dengan terburu-buru tanpa melihat Aghata yang tengah kesusahan menyamakan langkah kakinya. Aghata terus mengutarakan sumpah serapahnya ke Nial. Kakinya akan capek jika terus berjalan seperti ini.

"Nat pelan-pelan dong!!! Capek gue" protes Aghata yang diacuhkan Nial

"kita mau kemana sih?" tanyanya lagi

"jangan diem aja dong!!" Aghata benar-benar dongkol dengan cowok yang memegang tangannya itu

"terkadang diam adalah salah satu cara menahan kerinduan" desis Nial tajam walaupun ia tengah mengutarakan kalimat puitis?

"lah kenapa jadi ngomongin rindu?" tanya Aghata bingung dengan jawaban Nial yang menyimpang dari pertanyaannya

"bacot lo!!"

"kenapa lo yang sewot? Lagian kalo lo rindu sama cewek lo, lo kan bisa ketemu" apa Aghata tidak sadar jika Nial menajamkan mata kearahnya

"atau lo rindu sama mantan lo terus lo gagal move on?" Nial mengeratkan pegangan tangannya ketika mendengar pertanyaan Aghata.

Aghata hanya meringis ketika merasakan remasan atau bahkan cengkraman pada tangannya. Tapi bukannya protes dia malah mengutarakan pendapatnya.

"yaelah Nat gausah sok gagal move on kali lagian mantan lo bukan oksigen, jadi kalaupun lo udah gak sama dia lagi lo masih bisa bernafas dan hidup kan?" Aghata mengakhiri kalimatnya dengan alis yang terangkat ketika melihat Nial tengah memasang tampang mengerikankannya

"kenapa lo? Apa tebakan gue bener soal lo yang gagal move on??? Miris banget hidup lo" Aghata tertawa dengan nada mengejek kepada Nial

"urus aja hidup lo gausah ngurusin hidup orang lain!! Gak pernah punya cowok aja bangga" astaga kenapa Nial berbicara layaknya cowok playboy

"heh lo awas ya" Teriak Aghata kencang ketika ia menyadari bahwa Nial sudah menjauh dari posisinya dengan tangan yang mengepal kuat.

"DASAR COWOK BATU, GAK PUNYA PERASAAN, HIDUP LAGI!!!!" teriak Aghata menggelegar disepanjang koridor hingga membuat Nial membalikkan badan dan mengacungkan jari tengahnya ke Aghata

"gak pa-pa deh dapet jari tengah dari cowok cakep" gumannya kepada dirinya sendiri

Setelah kejadian itu berlalu Aghata melanjutkan langkah kakinya untuk ke kelas. Dengan menebar senyuman merekah layaknya orang abnormal.
Hingga orang-orang yang melihat dibuat heran dengannya.  Tak biasa Aghata menebarkan senyumnya dengan cuma-cuma. Ya walaupun dia pribadi yang ceria tapi dia belum pernah tersenyun lebar sepanjang lorong SMA GARUDA.

Sesampainya dikelas dia sudah disuguhkan pemandangan yang kurang enak di pandang. Apalagi kalau bukan teman-temannya yang sedang ricuh menyalin tugas PR.
Bahkan si pendiam mendadak cerewet jika sudah menyangkut PR kimia.

AghatanWhere stories live. Discover now