Nice cover by way graphic
Mode private follow dulu sebelum baca
..................................................................................
"Aku benci diriku yang masih mengharapkanmu walau ku tau kau takkan kembali"
...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Terkadang bersama dengan seseorang yang tidak akrab dengan kita hanya akan menimbulkan permasalahan baru. Seperti halnya dengan Aghata dan Nial yang saat ini sedang berdebat hanya karena berebut memberikan soal kepada Adhisya.
Tidakkah mereka berdua tahu jika orang yang berada disamping mereka sedang mengernyitkan dahi ditambah dengan menutup mata dan juga kupingnya? "bisakah kalian berdua berhenti beragumen dan saling bekerja sama?" setelah mengatakan itu Adhisya membuang nafas kasar karena dia tidak berhasil mendapatkan perhatiaan dua orang disampingnya itu.
"stoppppppppp" Adhisya berteriak kesal sampai dia bangkit dari tempat duduknya yang menimbulkan bunyi decitan keras. "jadi kapan gue bisa mulai belajarnya?" tanya Adhisya sambil bersedekap dada melihat dua orang dihadapannya yang masih saling melemparkan tatapan sinis.
Masih kesal dengan sikap Nial yang terus bersikeras untuk memberikan soalnya untuk Adhisya kerjakan, Aghata segera meraih kertas yang disodorkan Nial ke Adhisya dengan kasar. "apa-apaan lo?" tatapan tajam Nial hunuskan untuk Aghata tapi Aghata tidak merasa gentar sedikitpun.
Sekarang Adhisya hanya akan melihat pertengkaran sepasang orang itu tanpa berniat melerai sedikitpun. Dia akan menikmati drama korea yang disuguhkan dihadapannya didepan matanya ini sambil bersedekap dada. Yah meskipun pemerannya bukan dari kalangan aktor dan aktris terkenal negara gingseng tersebut.
Walaupun begitu jika di pikir-pikir lagi Nial dan Aghata memiliki wajah yang sama rupawannya. Jika mereka berdua menjadi sepasang kekasih mungkin akan menggemparkan dunia paranormal.
lo tuh yang apa-apaan!! Pokoknya gue gak mau tau Adhisya harua ngerjain soal yang udah gue buat!! Jadi cowok gamau ngalah!" sindir Aghata di akhir kalimat tanpa memikirkan dampak dari sindirannya itu
"lo!" tunjuk Nial tepat didepan wajah Aghata dengan wajah yang merah padam menahan emosi yang ditahan sedari tadi. "eits eits udah dong!! Ngapain si pake ribut segala, lo juga Nial jangan kasar sama cewek!" Adhisya nampaknya tidak bisa menikmati drama ini karena ada sedikit unsur kekerasan yang harus ia cegah sebelum semuanya menjadi lebih ruyam seperti sinetron di Indonesia yang tidak ada ujungnya bahkan sudah ribuan episode.
"dengerin tuh! Cowok apaan lo kasar sama cewek?" oh tuhan tolong tutup mulut Aghata agar tidak menambah emosi Nial "diem lo!" terlambat Nial sudah sangat emosi sekarang lihatlah urat-urat ditangannya sudah menonjol karena kepalan tangannya yang terlalu keras.
Sedangkan Adhisya tampak berfikir bagaimana caranya untuk menghentikan berdebatan ini. Dia ingin memberikan solusi yang nantinya dua orang didepannya ini tidak saling beradu argumen lagi.
Ting
Bunyi gesekan antara jari jempol dan jari tengah Adhisya yang nampaknya sudah memiliki de bagus untuk mereka. "kalian sekarang dengerin gue dulu!" Aghata dan Nial mengalihkan pandangan mereka dengan malas sekaligus kesal karena perdebatan mereka harus terhenti. Walaupun diperdebatan ini Nial hanya berbicara sedikit namun sangat tajam untuk mematikan lawannya.
