19 - Saksi

1.9K 103 12
                                    

Give your vote and comment gaes

******

Setelah benerapa kali pertemuan baru kali ini Aghata dan Nial bisa sedikit santai ketika berbicara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah benerapa kali pertemuan baru kali ini Aghata dan Nial bisa sedikit santai ketika berbicara. Walaupun Nial masih memberikan nada dingin di kalimatnya.
Setidaknya itu sudah menjadi kemajuan bukan? Karena kunci hubungan yang baik adalah komunikasi yang baik juga.

"balik ke meja Adhisya ayo siapa tau dia udah selesai ngerjainnya!" Aghata mengajak Nial sambil membereskan buku-buku yang berserakkan di mejanya namun tanpa menjawab Nial langsung bangkit dari duduknya.

Ada yang aneh kali ini, biasanya Nial akan langsung meninggalkan Aghata tanpa mempedulikan cewek itu. Tapi kali ini Nial masih berdiri di belakang Aghata menunggu gadis itu selesai membereskan buku.

Buk buk

Bunyi ketukan buku di meja menandakan Aghata telah selesai membereskan buku, setelah itu dia bergegas membalikkan badan untuk menyusul Nial, karena dia sudah terbiasa menghadapi sikap Nial yang nyelonong tanpa permisi.

"astaga!!" Aghata hampir saja terjungkal jika ia tidak memegang kursi disampingnya, dia sangat kaget ketika melihat Nial masih menunggunya

"ngapain lo?" tanyanya heran karena tidak biasa Nial tidak langsung nyelenong pergi

"bacot!!" Nial kembali melayangkan tatapan tajam ke Aghata yang hanya dibalas dengusan oleh Aghata

Setelah insiden tatapan tajam Nial mereka berdua berjalan beriringan namun tanpa di isi percakapan oleh keduanya. Sehingga mereka tampak seperti dua orang nampak seperti mantan kekasih yang baru bertemu setelah lama berpisah.

"lama banget ya mojoknya!! Gue sampe lumutan nunggu koreksi kalian!!" sindir Adhisya kesal dibuat menunggi dua tutornya itu "mojok pala lo!" jawab Aghata sekenanya kemudian dia langsung mengambil kertas Adhisya dan mengoreksi bersama dengan Nial.

❤❤❤

Hari melelahkan di sekolah telah berakhir saat ini Aghata bergegas membuka aplikasi ojek online untuk mengantarkan ia pulang. Karena setiap dia mengajari Adhisya kimia dia malas membawa mobil, sangat melelahkan jika ia harus menyetir setelah tenaganya terkuras habis.
"gue pamit dulu ya, lo berdua kagak pulang?" Adhisya bertanya kepada dua orang yang masih berdiri di depan perpustakaan

"pulang kok" jawab Aghata mengalihkan pandangannya dari hp. "hati-hati di jalan ya Sya!" lanjut Aghata dibalas senyuman dan lambaian tangan dari Adhisya

"alay" guman Nial namun masih bisa tertangkap oleh pendengaran Aghata

"orang sirik mah bebas" sindir Aghata kemudian melirik Nial yang saat ini sedang menatap dirinya "apa lo lihat-lihat?" tanya Aghata sewot

"parkiran" Aghata yakin jika bahasa indonesia Nial sangat buruk terbukti dengan bicara nial yang tidak ada kata sambung atau apapun

"parkiran ada dibawah kalo lo nanya" cibir Aghata kesal

AghatanWhere stories live. Discover now