DIFFERENT to be SPECIAL || TREASURE [ REVISI ]

-Main Character Introduction-

HARUTO RASENDRA PRATAMA

Selama nadi masih berdenyut, hanya ada satu perempuan yang gue sayangi. Gue sangat mencintainya bahkan lebih dari segalanya, karena perempuan selayaknya harta berharga yang harus gue jaga. Maka dari itu, sangat sulit untuk melepaskannya. Gue nggak segan-segan buat hidup orang, yang udah mengkhianati gue seperti di neraka. Tujuan gue cuman satu, yaitu mendapatkan semua yang gue mau. Termasuk menjadi ketua geng motor ternama di kota Jakarta. Sebagai pemimpin yang baik, gue nggak akan membuat keributan di jalanan. Cuman gue nggak mau kelihatan seperti pecundang di depan orang. Kehilangan Clara, dan hantu itu ketakutan terbesar gue.

CLARA MAURINE NASUTION

Cokelat adalah sebagian dari hidup gue, tanpa sebatang cokelat gue nggak bisa hidup. Karena cokelat gue bisa merasakan kehidupan yang sesungguhnya; dari rasanya yang manis dan lembut. Pacar gue selalu membelikan gue cokelat, sejak saat itu gue jadi semakin suka sama cokelat. Tapi, gue sama sekali nggak suka sama dia, kecuali sama coklat pemberiannya. Gue nggak begitu suka, laki-laki posessive. Seperti halnya, gue yang nggak menyukai binatang cicak dan buku; phobia gue terhadap cicak melebihi phobia saat melihat bola mata hitam laki-laki itu, dan kebencian gue melihat buku seperti melihat tingkah laki-laki yang arogan. Gue sangat takut sendirian, makanya gue memilih untuk berpacaran. Hanya tiga hal yang gue sukai; cokelat, tempat tidur dan warna putih. Ketiganya surga bagi gue.

NATHANIEL GAVIN ADIJAYA

Manusia buku salah satu sebutan yang pantas buat gue, laki-laki yang hanya menyukai buku-bukunya saja. Nggak ada perempuan yang bisa menduakan rasa cinta gue pada buku. Selain pandai dalam pelajaran, gue juga pandai melukis; membuat sketsa dan gambar di atas kuas. Selama otak masih sanggup untuk berpikir, maka gue lebih memilih pendidikan daripada perempuan. Nggak ada yang istimewa dari gue, tapi gue punya sikap yang mempesona. Gue akan melindungi perempuan, seperti buku-buku yang sering gue baca di perpustakaan. Terkadang, gue memakai kacamata untuk melihat jelas tulisan. Terkadang pula gue memakai hati untuk melihat berbagai macam perilaku perempuan. Gue bisa menerima kepribadian yang tampak selayaknya laki-laki ulung. Tetapi, gue nggak akan pernah menerima jika ada perempuan yang menangis karena laki-laki.

FLORA MAURINE NASUTION

Nama gue, Flora. Panggil aja Flo, yang penting jangan panggil gue Fauna. Gue nggak punya banyak cerita, apalagi kesan untuk menceritakan diri gue sendiri. Karena, gue orangnya sangat sederhana. Bukan permasalahan ekonomi, tetapi memang gue nggak suka ribet. Gue cuman suka buku, dan kak Clara ( karena dia kakak gue ) selebihnya, kalian tebak sendiri. Setelah membaca cerita ini, pasti kalian akan mengetahuinya. Perempuan berambut sebahu, yang gak takut sama apa pun; termasuk gombalan laki-laki. Sangat anti, sama yang namanya jatuh cinta.

ABELIA KASANDRA PUTRI

Belbel, panggilan dari Flora untukku. Tapi, untuk kalian terserah mau panggil aku apa. Susah untuk mendeskripsikan diri, tapi kalo untuk mendeskripsikan perasaan; aku jagonya. Bukan pawang patah hati, atau pawang hujan, ya. Tapi, aku sering memberikan solusi, apalagi kalo ada yang sakit hati. Ditinggal pacar, ditinggal keluarga, ditinggal nikah? Hubungi aku aja. Flora bilang, aku perempuan yang sangat solutip, bukan solatip, itu beda lagi! Kenyataannya, aku memang suka membaca pikiran orang, tapi aku bukan dukun apalagi peramal seperti dilan. Intinya, aku sangat suka semua hal yang berbau psikologi. Ketakutanku, cuman satu; Berpisah dengan keluargaku, meskipun keluargaku sudah hancur berantakan. Aku perempuan kedua yang kak Haruto sayangi, setelah kak Clara. Perempuan yang selalu menggunakan kacamata dan lipstik.

GLORIA ZELMA ADIJAYA

perempuan yang hanya mengandalkan otak, untuk segala hal. Jika menentukan nilai x dan y saja harus menggunakan rumus, maka menentukan pasangan hidup pun harus menggunakan otak. Karena di dalam ilmu matematika, persamaan akan ditemukan saat nilai x dan y memiliki perbedaan. Sebaliknya, jika dalam kehidupan, perbedaan akan ditemukan setelah menghitung persamaan di dalamnya. Aku gadis SMP, yang akan beranjak dewasa ketika sudah waktunya. Tapi, aku selalu berbicara dan menentukan sesuatu berdasarkan otak. Bukan, berdasarkan hati. Aku menyukai dua hal, buku dan laki-laki. Namun, ada satu hal yang nggak mau aku rasakan, yaitu; patah hati.