04. Girlfriend Day?

31 7 1
                                    

Follow Instagram : @me_li805 atau @nonasenduu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Follow Instagram : @me_li805 atau @nonasenduu

Supaya kalian tau informasi, tentang karya-karya lainnya dari aku.

🦋🦋

Kelopak mata masih saja mengantup, padahal hari sudah menjelang pagi. Selimut tebal itu, sebagai tempat persembunyian Clara semalaman. Supaya, sinar matahari di pagi hari tak bisa membangunkannya. Namun, pagi ini bukan sinar matahari atau suara tinggi dari Flora; yang membangunkan tidurnya.

Melainkan, TING!

Notifikasi pesan masuk sejak dini hari terus saja berbunyi, Clara melupakan sesuatu saat akan tidur malam itu. Handphone tipe iPhone miliknya, telah menggugah tidur Clara. Suara itu begitu mengganggunya, hingga dengan sangat terpaksa Clara meraba meja, di samping tempat tidur. Jemari mungil itu, terus mencari-cari keberadaan benda pipih yang menjadi sumber suara.

Setelah berhasil mendapatkan handphone, Clara langsung membuka layarnya di dalam selimut itu. "150 pesan masuk?!" jerit Clara bangun, dan terduduk di atas tempat tidur.

"Haru, ngapain kirim pesan sebanyak ini? Dia udah gila?" Clara membuka kembali layar utama, dan membaca pesan yang telah Haruto kirimkan padanya, sejak semalam.

"Gak penting," decak Clara membuang handphone itu kembali ke meja, untuk melanjutkan tidurnya.

"Kak!"

Belum sepenuhnya tubuh Clara terbaring di kasur, panggilan itu membuat Clara kembali terduduk. "Apa?" tanya Clara memutar bola mata malas, mendapati sosok perempuan di ambang pintu; dengan seragam sekolah rapi.

"Sekolah, jangan tidur lagi." Perempuan itu berbalik dengan langkah malas juga, setiap pagi dia yang membangunkan Clara, bahkan memaksanya untuk berangkat ke sekolah. Karena kedua orang tua mereka, selalu disibukkan dengan pekerjaan. Sehingga, tak bisa mengawasi kedua anak perempuannya.

Clara mengembuskan napas panjang, di atas tempat tidur ia mulai mengamati langit yang masih gelap, dari balik kaca jendela kamar. "Ini masih pagi banget, yakin harus mandi sekarang?"

"Non, air hangatnya sudah siap." Seorang wanita tua tiba-tiba saja keluar dari kamar mandi, yang berada di dalam kamar Clara.

"Bi Surti! Bikin Clara kaget aja," desisnya mengalihkan pandangan, kepada wanita tua itu.

"Maaf, Non. Dari tadi, Bi Surti sudah bangunkan Non Clara tapi, Non Clara ...."

Clara pun mengucek kedua matanya. "Bi, kalo Clara lagi tidur, jangan dibangunin. Nanti kebonya marah, Bibi mau kalo diseruduk?" potongnya membuat Bi Surti menggeleng dengan tawa kecil.

"Sarapan paginya juga sudah siap, Non. Nanti kalo sudah selesai mandi, langsung turun ke bawah, ya. Bibi permisi dulu," ujar Bi Surti berlalu pergi.

Selang beberapa detik saja, handphone Clara kembali berbunyi. Namun, kali ini panggilan suara yang masuk, bukan pesan. Clara mengacak rambutnya pelan, dan kembali mengambil handphone itu. Melihat nama dari panggilan di layar, membuat Clara memainkan bibirnya.

DIFFERENT to be SPECIAL || TREASURE [ REVISI ]Where stories live. Discover now