34. Give it To Me

12 2 0
                                    

Clara beranjak dari tempat tidurnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Clara beranjak dari tempat tidurnya. "Mamah sama papah gimana?"

"Hari ini, mamah sama papah berangkat pagi dan akan lembur di rumah sakit. Karena mamah ada ujian untuk dokter spesialis, dan papah ada jadwal operasi," kata Flora membuat Clara langsung ke luar dari kamar, dan turun ke lantai bawah.

"Haru, ngapain lo ke sini?" tanya Clara saat mendapati sosok Haruto, tengah terduduk di ruang tengah.

"Gue udah hubungi lo berkali-kali, tapi nggak ada balasan. Akhirnya gue coba hubungi Flora, dan kata dia lo lagi dihukum nggak boleh ke luar kamar. Jadi, gue inisiatif buat ke sini."

"Handphone gue juga disita, karena mamah sama papah tahu kalo gue kabur dari rumah kemarin."

"Jadi, Flora sama Bella nggak berhasil menjalankan rencana yang kita buat?" Clara mengangguk, lalu duduk di samping Haruto.

"Lo nggak takut bertemu sama orang tua gue, kalo lo ke sini?" Pertanyaan yang Clara ajukan, dibalas tawa oleh Haruto.

"Memangnya orang tua lo itu pemakan manusia? Atau, orang tua lo itu hantu?"

Clara yang mendengarnya, justru dibuat tertawa juga. Lantas, mencubit lengan Haruto untuk menghentikan tawa itu. "Orang tua gue itu galak, dan kalo udah marah lebih seram daripada hantu."

"Gue percaya sih, karena anaknya juga bar-bar kaya gini." Haruto mengusap lengan tangannya yang sedikit terasa sakit, akibat cubitan dari Clara.

"Lo pingin apa sekarang?" tanya Haruto tiba-tiba, membuat Clara memandangnya heran.

Clara terdiam, pandangan keduanya saling terpaut. Haruto pun mulai meraih tangan Clara, dengan mengulas senyuman yang akhirnya membuat Clara tergugah. "Gue nggak pingin apa-apa," katanya langsung melepaskan tangannya, dari genggaman Haruto.

"Yakin, nggak ada yang lo mau dari gue?" Alis Haruto terangkat, saat melihat raut Clara yang cemas.

Cokelat, batin Clara tanpa menatap Haruto.

"Lo nggak kangen sama gue? Setelah dua hari kita nggak bertemu," sindir Haruto tidak mendapat balasan apa pun dari Clara, hingga seorang pembantu rumah tangga datang, membawakan minuman dan makanan ringan untuk Haruto.

"Terima kasih, ya, Bi." Pembantu itu pun mengangguk. "Sama-sama, Den."

"Eh, tunggu sebentar, Bi," cegah Haruto berdiri, dan menghampiri Bi Surti. "Karena Bibi udah baik sama saya, dan udah kasih saya minum. Jadi, saya mau kasih sesuatu ke Bibi. Tapi, sebelum itu saya mau tanya dulu ... Bibi kangen nggak sama saya?" lanjut Haruto.

"Gimana, ya, Den. Soalnya Bibi belum terlalu kenal sama Aden. Karena baru dua kali Bibi bertemu, dan Non Clara pun nggak pernah cerita apa-apa tentang Aden. Bahkan, Bibi nggak tahu siapa nama Aden. Jadi, gimana bisa Bibi kangen." Bu Surti, membuat Haruto malu di depan Clara. Sehingga, Clara pun tertawa terbahak-bahak saat menangkap raut itu di wajah Haruto.

DIFFERENT to be SPECIAL || TREASURE [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang