06 : Rencana Farel

85 46 13
                                    

Happy Reading ❣️

"Pulang sekolah gue tunggu di halte depan"

"Hah?" Shila gelagapan sendiri dibuatnya, apa maksud cowok di depannya ini, mau membawanya pada masalah lagi? Tidak cukupkah diturunkan di jalan begitu saja, lalu ini apa lagi.

"Ma..maksudnya kak??"

Farel tak pernah berfikir akan mengatakan kalimat ini, tapi ia mempunyai suatu rencana yang mana membutuhkan gadis itu.

"Pulang sekolah bareng gue!" Titah nya dan berlalu dari sana begitu saja membuat Shila tak percaya.

Kepala Shila terus dikelilingi dengan perkataan Farel tadi, dirinya kini tengah berada di kelas, matanya menatap depan dimana ada Bu Rina yang tengah menerangkan sedangkan pikirannya sekarang entah kenapa.

Ia menyadarkan dirinya dan berusaha fokus ke pelajaran tanpa memikirkan yang lain, dia kan anak pintar jadi ketinggalan penjelasan pelajaran membuatnya merasa rugi.

Sebentar lagi bel pulang, ia jadi bingung sekaligus takut kalau pulang bareng Farel ia trauma takut diturunkan di jalan lagi.

Tapi kalau tidak, masalah apa lagi yang akan menghampirinya.

Tapi melihat wajah datar nan seriusnya kemungkinan ia tak main main dengan ucapannya.

Ttrrrttt.....

Suara bel pulang menyadarkannya.
"Baiklah sampai jumpa di pertemuan selanjutnya, selamat siang" ujar Bu Rina dan berlalu keluar dari kelas .

Ia pun membereskan buku di atas meja menaruhnya dalam tasnya dan bergegas keluar.

Sekarang ia bingung harus kemana, dia melihat mobil Farel ada di dekat halte. Kakinya masih diam di depan gerbang sekolah.

"Apa gue ke arah sana aja ya?" Matanya melirik arah berlawanan dengan arah rumahnya dan halte berada. "Gue gak mau kena masalah lagi"

Tanpa berkata lagi, Shila langsung pergi ke arah yang berlawanan. Sebenarnya dia belum pernah lewat jalan ini, tapi ya sudahlah jalani saja.

Tiinn..

Tiba-tiba suara klakson mobil dari arah belakangnya mengejutkannya. Membuatnya memekik kaget.

Shila menelan salivanya, itu mobil Farel. Shila masih terus berjalan dengan pandangan lurus ke depan. Sedangkan mobil Farel sudah ada di sebelahnya sekarang.

Lantas orang itu menurunkan kaca jendelanya "gak inget gue tadi bilang apa!" Itu Farel yang menatapnya dari dalam mobil.

"A-aku kira kakak becanda tadi bilang gitu"

"Terlihat di wajah gue gak serius waktu ngomong gitu?!" Dengan cepat Shila menggeleng.

"Masuk!" Dengan sedikit ragu ia memasuki mobil yang dikemudikan oleh Farel, lantas cowok itu langsung menancap gas dan berlalu dari sana.

Tanpa diketahui, seseorang tengah memerhatikan mereka sedari tadi dengan tangan terkepal kuat menahan emosi.

Hanya keheningan yang menguasai sekarang, tak ada yang berniat membuka suara ia jadi semakin gugup, sesekali ia menunjukkan arah jalan ke rumahnya.

Sesekali ia melirik cowok yang tengah berkendara di sebelahnya ini dengan tatapan yang seperti biasa selalu datar.

Shila menarik nafasnya dalam-dalam dan setelah mengumpulkan keberanian ia lantas bertanya pertanyaan yang sedari tadi terngiang di kepalanya.

"Ka..kak kenapa ajak aku pulang bareng?" akhirnya pertanyaan itu terlontarkan meski dengan ragu ia mengucapkannya.

Farel masih tak menggubris pertanyaannya ia masih saja fokus pada jalanan, Shila mendengus pelan dan menatap ke luar jendela, gugup.

𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄𝐅𝐔𝐋𝐋 𝐋𝐎𝐕𝐄 Where stories live. Discover now