20 : Cemburu

45 8 0
                                    

Happy Reading ❣️

Farel berjalan menuju loker, untuk mengambil seragam olahraganya. Jam pertama adalah olahraga. Pagi ini dia datang sedikit terlambat. Maka dari itu dia sendiri, semua sudah berkumpul di lapangan.

Membuka pintu loker, mengambil seragam sekolah yang berada di bawah beberapa buku yang ia taruh sendiri.

Berjarak lima loker, terdapat dua gadis yang sedang berbincang di depan lokernya.

"Serius?"

"Iya, bahkan kak Agatha sendiri juga bilang kalo kak Mila gila"

"Temennya sendiri?"

"Iya, masa' kak Mila bilang ada darah di pintu bilik toilet. Padahal gak ada apa-apa. Mereka yang ada di sana juga bilang gak ada apa-apa"

"Kak Mila parno-an kali. Atau lagi trauma gitu"

"Gak tau deh"

Farel kembali mengunci pintu lokernya. Ia pun pergi dari sana. Pagi-pagi sudah menggosip.

Selesai mengganti baju, Farel bergabung dengan teman kelasnya di lapangan.  Dan mulai melakukan kegiatan pemanasan.

—o0o—

Di taman belakang sekolah. Mila sedang menangis histeris di pundak Renata. Ya, mereka bolos pelajaran.

"Gue ini kenapa?" Ucap Mila dengan suara serak sambil menangis. "Gue kenapa Ren, jawab!"

Renata mengelus punggung Mila yang bergetar lantaran menangis. "Lo gak kenapa-kenapa Mil, Lo harus tenang"

Mila menegakkan tubuhnya, menghapus kasar air matanya. "Tenang gimana?! Satu sekolah bilangin gue gila!" Mila menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan.

"Gue takut" ucapnya lirih. "Gue takut Erick mutusin gue, gara-gara gue gila"

Renata mencengkeram bahu Mila, menguatkan. "Dia gak akan mutusin Lo kalo emang dia cinta sama Lo, dia pasti bakalan lakuin sesuatu demi Lo"

Semakin hari  Mila dibuat seperti orang gila, melihat darah dimana-mana. Dan orang lain tak melihatnya.

Rumor kalau Mila gila pun sudah semakin menyebar di sekolah. Orang-orang yang dulunya menatapnya takut ketika sedang berjalan dengan temannya atau sendirian. Sekarang mereka seolah menatap ilfil pada Mila.

Mila masih beruntung, temannya tidak menjauhinya juga, dan membelanya. Dan Erick pacarnya, masih setia padanya.

Namun ketakutan akan dijauhi pacar dan temannya itu ada. Kalau kegilaan ini semakin berlanjut.

"Udah tenang, gue ke kantin dulu beliin Lo minum. Lo tunggu sini aja" Mila mengangguk, kemudian Renata pergi.

"Gue harus tenang, jangan sampe orang-orang makin ngira gue gila beneran" ucap Mila pada dirinya sendiri.

—o0o—

Selesai berolahraga Farel, Kevin dan Zeo beristirahat duduk di pinggiran lapangan.

Setelah selesai menenggak minuman, Zeo bersuara. "Guys, kalian tau rumor baru-baru ini gak?"

"Mila?" Tanya Kevin menebak.

Zeo mengangguk. "Menurut kalian gimana?"

"Gimana apanya?" Tanya Farel bingung.

𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄𝐅𝐔𝐋𝐋 𝐋𝐎𝐕𝐄 Where stories live. Discover now