𝐑𝐄𝐕𝐄𝐍𝐆𝐄𝐅𝐔𝐋𝐋 𝐋𝐎𝐕𝐄

28 : Didapati Kembali

Happy Reading ❣️

"Gue mau bilang, kalo sebenernya kejadian Farhan satu tahun lalu itu gak bener. Farhan gak pernah ngelecehin cewek kelas sepuluh IPA tiga tahun lalu yang bernama Niken" —Renata.

"Kita minta maaf karena udah nuduh Farhan yang enggak-enggak. Dan berakhir dia dibenci banyak orang dan dicap buruk di sekolah" —Naya.

"Gue sengaja waktu itu jebak Farhan. Karena gue benci banget sama dia" —Agatha.

"Intinya kita ngakuin kita salah dan kita minta maaf. Farhan gak sejahat itu. Dan dia gak mungkin ngelakuin itu. So, kita ngebebasin Farhan dari tuduhan itu" —Mila.

Video itu di posting oleh salah satu akun Instagram samaran sehingga tidak ada yang tau siapa yang memposting video tersebut. Kecuali mereka yang bersangkutan.

Dengan menandai akun berita SMA Galaxy membuat video itu tersebar ke seluruh anak Galaxy.

Video itu menghebohkan sekolah, khususnya anak kelas Xl dan Xll. Karena mereka tau kejadian apa itu. Dan itu membuat mereka terkejut.

Dan juga semua orang tidak percaya kalau Agatha dan kawan-kawan akan membuat sebuah video pengakuan dan permintaan maaf. Itu sungguh hal yang mengejutkan.

Keempat gadis yang ada di video itu, sepertinya tidak akan masuk sekolah. Farhan berjalan menyusuri koridor menuju kelasnya. Semua orang menatapnya. Dia tidak ambil pusing. Setidaknya itu bukan tatapan menghina melainkan tatapan permintaan maaf karena mereka juga pernah menghujat Farhan waktu itu.

Farhan duduk di kursinya. Menatap ke dua meja pojok yang biasa ditempati oleh empat cewek itu, sekarang kosong.

"Han" Cowok yang duduk di depan Farhan memanggil sambil memutar badannya ke belakang. "Video itu bener?"

"Hmm"

"Selama ini Lo dituduh dong?" Tanya teman sebelahnya. Farhan hanya mengangguk. "Wah parah banget mereka"

"Kita semua juga ditipu, kemakan kebohongan mereka" seseorang lagi menyahut.

"Kalo gitu gue minta maaf ya, dulu ikut hujat Lo"

"Gue juga" yang lain juga ikut mengucapkan kata maaf.

Hari ini hari yang ditunggu-tunggu olehnya. Akhirnya beban di pundaknya hilang. Rasa tidak nyaman yang selalu menghantuinya akhirnya lenyap.

Tok tok

Seorang guru pria mengetuk pintu. "Farhan ikut saya"

Langsung saja dia beranjak dan mengikuti guru itu yang membawanya ke ruang kepala sekolah.

"Duduk" titah Bu Henny selaku kepala sekolah. "Mengenai video yang beredar itu, apa betul?"

Farhan mengangguk. "Sejak awal saya bilang saya tidak melakukan itu"

Bu Henny manggut-manggut. "Sebenarnya, saya percaya sama kamu. Kalau kamu tidak mungkin melakukan hal itu. Juga kita semua tau, bagaimana Agatha dan teman-temannya membully murid lain" guru itu memberi jeda.

"Tapi, saat itu tidak ada bukti kalau kamu tidak bersalah. Malah yang terlihat saat itu memperkuat kalau kamu melakukannya"

Farhan hanya diam mendengarkan.