Prolog

2K 86 5
                                    

07/03/2020
___________
Drrrtt

Gadis itu mengangkat kepalanya, niat nya untuk tidur di jamkos hilang sudah. Tangan nya terulur mengambil benda persegi panjang di laci, lalu segera mengaktifkannya.

Keningnya samar samar terlihat berkerut, matanya menatap sebuah pesan yang tidak di ketahui nya.

Gak biasa nya ada yang sms, biasa juga lewat wa batinya berbicara.

+62823********
Hai

Penasaran ia lalu membalasnya, cewek berambut panjang sepunggu itu menghadap kebelakang bangkunya. Dengan sengaja, ia mencolek colek teman yang sedang asik mengoles pelembab di bibirnya.

"Apaan sih tar" ketus cewek itu lalu menghentikan aktifitas berdandanya.

Gadis itu menunjukan ponsel yang terlihat pesan tadi, "lo kenal gak nomor ini?"

Temannya itu langsung merampas ponsel ditangan Tari, lalu menatap nomor itu sesakma. Seolah benar benar memastikan, bahwa ia pernah melihatnya atau tidak.

"Kagak tuh, lo dah cobak liat profilnya?" tanyanya sambil menyerahkan kembali benda pipih itu.

Gadis yang memiliki ponsel itu mengerucutkan bibirnya, "di kira Whatsapp apa ada foto profilnya. Masa lo beneran gak tau sih? bukanya lo punya nomor semua siswa di sini yah"

"Suer deh gue kagak tau, jangan jangan penggemar rahasia lo kali" tebaknya asal.

"Penggemar dari mana cobak, gue aja kagak terkenal macam lo" balas sang empunya ponsel itu.

"Di luar sekolah mungkin"

"Lo kayak kagak kenal gue, gue mana mau keluar rumah kalau gak ada urusan sama sekolah."

Teman ya itu mengerutkan keningnya, penasaran sih dia. Tapi dia tadi telah memastikan bahwa nomor itu tidak di kenali nya. Dari sekian nomor Whatsapp dan nomor telpon di SMA Sanjaya, tidak ada nomor itu di benak nya.

Drrrttt

Suara getaran mengingtruksi kedua sahabat itu, mata mereka kini mengarah pada benda pipih itu.

Pemilik benda itu lalu membukanya dan membaca dengan sedikit keras, "tiga kata satu makna, I Love You" bacanya.

Kedua orang itu saling pandang, lalu...

"Whatttt!!!" teriak kedua orang berjenis kelamin sama. Untung saja kelas itu sepi, biasa anak SMA istirahat belum pada waktunya.

"Dia nembak elo" ucap teman nya itu.

"Enggak" bela yang empunya ponsel.

"Dia nembak elo itu barusan"

"Enggak iih"

"Ngeyel banget, dia nembak lo"

"Nggak!!!"

____________

Jangan lupa Like and Komen😊

Jangan lupa Like and Komen😊

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Kisah MentariWhere stories live. Discover now