Beauty Venus - Chapter 45

9.4K 747 75
                                    

Di ambang batas kesadarannya, Hera kembali melirik pintu. Setelah mengambil kesadaran penuh, ia bisa melihat dengan jelas seorang pria berdiri di depan pintu dengan kaku.

"Oh my God, Miguel!" Hera segera merapikan tali gaunnya yang melorot lalu berlindung di belakang suaminya.

Miguel segera menyadari dan membalikkan tubuhnya. Ia menatap dingin pria yang masih berdiam di sana. "Theo."

Merasa terpanggil, Theo segera mengerjapkan matanya. Saat melihat tatapan membunuh Bosnya, ia segera mundur dan menunduk. "Aku menyasar. Sebenarnya aku mencari toilet. Maafkan aku."

Bunyi pintu tertutup dan suara derapan kaki seperti orang berlari membuat Hera dan Miguel sedikit canggung.

"Si-Siapa dia?! kau bilang tidak ada siapapun di sini!"

Miguel menghela nafas dalam lalu membantu Hera turun dari atas grand piano. "Mandi, lalu turun temui aku di meja makan."

Miguel membawa Hera ke kamar mereka sebelum pergi ke ruang terbuka dengan kolam renang di tengahnya.

"Siapa yang menyuruh kalian datang di hari ini?"

Suara dingin Miguel membuat 5 orang yang tadinya berkumpul langsung bergidik.

Melihat posisi mereka seperti itu, Miguel tahu jika Theo dengan mulut besarnya pasti sedang bergosip.

"Bos," sapa mereka bergantian seraya menunduk sedikit.

"Theo—"

Theo segera bersujud. "Aku tidak melihat, Bos! Aku tidak melihat Anda menciumnya. Aku juga tidak mendengar teriakan—" Theodore membulatkan matanya sangat lebar setelah sadar apa yang ia bicarakan. "Maksudku, aku tidak melihat apapun. Aku hanya lewat saja. Aku bisa bersumpah dengan nama Ibuku di surga jika kau tidak percaya, Bos."

Grace, Ed, Justin, dan Hugo melirik kepala Theo dengan horor. Bukankah mereka sudah sering menyuruhnya jangan berkeliaran di rumah bosnya?!

Mendengar pengakuan Theo yang sebenarnya bukan itu yang ingin ia dengar, Miguel menatap Grace. "Kenapa kalian datang kemari?"

"Kami tidak tahu jika pertemuan kali ini akan diundur tidak seperti sebelumnya." Grace menjawab dengan penuh hormat.

Dan Justin menambahkan, "Hari ini memang rapat besar kita, Sir."

Miguel memejamkan matanya dan menghela nafas dalam. Bisa-bisanya ia lupa menyuruh Justin mengatur ulang rapat mereka.

Miguel melirik jam tangannya lalu bergumam, "20 menit. Katakan dengan singkat. Bagaimana dengannya?" Miguel bertanya dan mereka tahu siapa yang dibicarakan Miguel.

"Seperti yang Anda ingin, kami hanya membuatnya berada di rumah sakit." Ed berkata.

"Aku yakin dia membutuhkan setidaknya 3 bulan untuk sembuh." Hugo menambahkan.

Grace berdecak dengan tidak sabaran. "Kenapa kita tidak menghabisinya saja, Bos? Dia membuat mataku sakit."

"Akan ada waktunya." Miguel bergumam dengan sudut mulut sedikit melengkung ke atas. "Untuk saat ini kita akan lihat seberapa kuatnya ia berjuang untuk bernafas."

Saat itu juga, Hera datang dan berdiri didepan sebelah Miguel. Melirik 4 orang asing kecuali Justin membuatnya bertanya, "Siapa mereka? Karyawanmu?"

Miguel tersenyum lembut membuat wajah Grace, Hugo, Ed dan Theo pucat pasi. Bahkan Theo bisa merasakan udara masuk ke mulutnya yang terbuka lebar. Jadi, selama ini apa yang dikatakan Justin tentang bos sangat mencintai istrinya memang benar. Dan mereka tidak memungkiri bahwa istri bosnya sangatlah cantik dengan wajah kecilnya.

BEAUTY VENUS [#4 VENUS SERIES]Where stories live. Discover now