Beauty Venus - Chapter 22

7.8K 797 53
                                    

Venus kembali duduk di kursi mereka dengan santai seolah itu bukan masalah. Karena mereka tahu seperti apa Hera.

"Aku akan menanyakannya hari ini."

"Dia bekerja di firma hukum yang bagus. Kau bisa mencarinya di google." Inanna berkata seraya menyeruput minumannya.

Hera tidak terkejut. Namun terlihat jelas ia begitu bodoh.

"Aku juga mencaritahu tentangnya setelah kita berkumpul Minggu lalu." Helena menyeruput minumannya. "Maksudku, aku menyuruh Adam."

Venus menatapnya penuh minat, termasuk Hera.

"Adam berkata, dia pernah ingin mengambilnya sebagai pengacara keluarga kami namun tidak jadi."

"Kenapa?" Hera bertanya.

"Adam memeriksa data diri Miguel dan merasa ada sesuatu yang kurang. Seperti sesuatu yang ditutupi Miguel. Mungkin karena instingnya yang terlalu peka dalam bisnis dan kepercayaan karyawannya." Helena dengan cepat menatap Hera. "Bukan berarti Miguel orang jahat, Beauty. Adam tipe orang tidak bisa mempercayai seseorang yang dia tidak tahu keadaannya. Dan kita semua tahu Miguel seperti apa di sekolah dulu. Dia menenggelamkan dirinya sendiri dari siswa lain. Mungkin saja dia masih sama. Makanya informasi mengenainya sangat minim."

"It's okay." Hera mengangguk pelan. "Dan bagaimana dengan perubahan pada dirinya? Kalian pasti terkejut, bukan?"

Venus serempak mengangguk.

"Awalnya memang ya. Aku cukup terkejut saat tahu tipe priamu turun drastis. Cukup menarik dan membuatku kaget." Helena melihatkan foto-foto Miguel kepada Hera dengan ponselnya. "Tapi saat aku berburuh di google siapa Miguel yang sekarang, aku terkejut berkali-kali lipat. Namun mdi tiap sudut yang di ambil di sini selalu kurang jelas. Aku hanya tahu jika Miguel yang sekarang terlihat tampan dari jauh dengan setelan hitamnya dan juga tidak bungkuk lagi. Well, aku tidak meragukan standar pilihanmu, Beauty."

Hera tidak menjawab. Dia hanya tersenyum tipis seraya mengusap belakang lehernya.

Inanna menghela nafas dalam. Ia menatap Hera dengan serius. "Kau yakin dengan ini semua? Maksudku, apakah harus menikahinya? Tidak semua hal selalu berakhir dengan menikah, Beauty... Well, ya, aku tahu dia memujamu dari masa sekolah dan bisa jadi sampai sekarang. Tapi bagaimana denganmu? Apakah kau juga memiliki rasa yang sama terhadapnya?"

"Inanna benar... Pernikahan itu didasari dengan dua pemikiran yang berbeda. Apa kau bisa mengalah suatu saat?" Diana menambahkan dengan lemah lembut.

Melihat wajah muram Hera membuat Helena menggenggam tangannya. "Kami menginginkan yang terbaik untukmu."

Hera menghela nafas kemudian tersenyum. "Kalian tidak perlu khawatir. Selama dia mencintaiku, tidak akan ada perceraian."

Tepat saat itu, Diana melihat Miguel dari jauh. Hanya cukup sekali melihat dimana Hera duduk, pria itu langsung mendekat.

"Aku tidak tahu Miguel sangat keren setelah berumur." Diana bergumam.

Venus mengikuti arah pandang Diana dan mereka kembali terkejut melihat penampilan Miguel yang jelas di depan mata mereka.

Terlebih Hera, dia masih ingat tidak mengatakan dimana dia berada sekarang.

Dan Helena yang pertama sadar. Dengan senyumnya ia menyapa, "Hai Miguel~"

Miguel membalas dengan senyum tipis.

"Kau ingin menjemput Hera? Bagaimana jika mengantarku pulang duluan?"

Terdengar suara tawa kecil dari Inanna dan Diana yang sudah sadar. Mereka mengerti jika Helena saat ini tengah menggoda Miguel seperti masa sekolah. Dan Miguel seperti dulu, tidak membalas Helena. Hanya tersenyum seolah menghargai Helena.

BEAUTY VENUS [#4 VENUS SERIES]Where stories live. Discover now