Beauty Venus - Chapter 19

7.9K 830 133
                                    

Charles melirik kedua anaknya yang terlihat senang dengan bahasan mereka bersama Miguel. Ia menghela nafasnya. Sudah cukup basa-basinya.

"Mr. Donovan." Charles berdeham. Ia meletakkan korannya di meja lalu menatap lurus Miguel. "Anak tercintaku mengatakan jika kau kemari ingin membahas sesuatu denganku."

Miguel menegakkan tubuhnya dan membalas tatapan serius Charles. "Ya. Maksud kedatanganku kemari ingin melamar Hera."

"Apakah kau memiliki seorang adik perempuan, Miguel?"

Miguel menggelengkan kepalanya. "Aku anak tunggal."

"Harus aku akui, anakku memang cantik, anggun, baik hati, lembut, sopan dan penyayang. Banyak pria yang ingin menikahinya namun aku tolak karena dia merupakan satu-satunya anak perempuanku. Tidak mungkin aku memberikannya kepada pria brengsek yang hanya akan menyakitinya. Karena sampai saat ini aku hanya menemukan para bajingan di planet ini."

Nick dan William terdiam. Nick membayangkan saat-saat Hera berada diatas ring dan berteriak ganas seraya memukulnya bertubi-tubi. Sedangkan William memikirkan ke masa lampau di mana adiknya menyelundupkan rokok di kamar wanita itu dan setiap ia menggodanya dengan mengatakan akan mengadukan hal itu pada Daddy, Hera akan membalasnya dengan mengumpat atau memberikan jari tengahnya. Benarkah adik mereka sama seperti yang Charles katakan?

Charles memiringkan kepalanya. "Menurutmu bagaimana dengan sikapku yang terlalu protektif? Mungkin kau tidak mengerti karena kau tidak memiliki anak perempuan atau adik perempuan. Tapi bagi kami, Hera adalah satu-satunya gadis manis yang paling kami sayangi... Dia adalah gadis kecilku yang murni dan polos. Namun kau menodainya dan menghamilinya di luar nikah."

Sontak saja Nick dan William menatap Charles. Cukup terkejut. Apakah Ayah mereka lupa dengan keguguran Hera belasan tahun silam? Hera mereka bukan seorang perawan tua lagi, oke. Ataukah ini hanya lelucon untuk membuat Miguel merasa bersalah dan putus asa? Karena jujur, ini tidak lucu.

"Apa menurutmu kau layak mendapatkan restu dariku?" Lanjut Charles setelah memberi jeda pendek.

"Aku ingin menikahinya bukan karena berpikir itu asyik dan lucu. Tidak juga semata-mata hanya bertanggungjawab akan kehamilannya lalu menceraikannya di masa mendatang. Aku tahu membangun sebuah pernikahan itu sungguh sulit. Bahkan sangat sulit untuk mempertahankannya dengan dua pikiran. Tapi percayalah, aku jatuh cinta padanya. Aku menikahinya karena aku mencintainya, aku ingin menghabiskan waktuku bersamanya dan anak kami... Dan maaf karena menghamilinya diluar nikah. Ini semua kesalahanku yang tidak bisa bersabar menunggu hingga menikahinya." Miguel mengucapkannya dengan lancar dan tulus, tanpa mengoreksi Charles yang mengatakan anaknya seolah masih perawan.

Dari keluarga pengacara kenamaan. Tampang yang rupawan dengan ketenangan yang memukau. Berwibawa. Dan juga sopan. Charles diam-diam menambah nilai lebih untuk Miguel.

Charles termenung, kembali ke masa lampau di mana mantan pacar Hera yang tidak ingin bertanggungjawab. Pria itu bahkan mengatakan jika bukan dia yang menghamilinya. Dan sekarang anak cantiknya kembali merasakan hal serupa, namun ada yang berbeda... Kali ini pria-nya berinisiatif ingin menikahinya.

Charles menghela nafas, masa lalu adalah saat dimana anaknya masih seumur jagung, pacarnya juga, ya walaupun dari keluarga bangsawan. Masa-masa itu memang tidak mungkin untuk mereka memiliki pemikiran menikah dan merawat anak. Yah, Charles tidak bisa menyalahkan pria muda itu.

***

"Oke, Emma... Katakan apakah aku terlihat cantik dengan rambut disanggul seperti ini atau membiarkannya terurai?" Tanya Hera setelah menculik Emma dari kamarnya lalu mendudukkannya di pinggir tempat tidur.

BEAUTY VENUS [#4 VENUS SERIES]Where stories live. Discover now