Bonus chapter : Decision

200 10 3
                                    

There's nothing as fine as autumn day. Even though autumn is the hardest season,
no matter how strong the leaves are attached to their branches, if they turn yellow they will still fall.
But, every leaf that falls from a branch will be replaced by something new.

Another fall, another turned page.

---
🎶Play on mulmed :
I loved you-Day6 🎶

Membiarkan sesuatu yang berharga pergi mungkin akan menjadi hal paling sulit. Tetapi keputusan itu tentu juga akan menjadi hal terbaik.

Hyeorin-ah,

Aku meminta maaf karena membiarkan sesuatu yang tak seharusnya terjadi diantara kita.

Bukan, maksudku hanya terjadi padaku.

Kupikir aku salah karena telah jatuh hati padamu. Pada gadis bodoh dan ceroboh sepertimu, yang seharusnya kau sama sekali bukan tipeku.

Tetapi aku tidak tahu bagaimana bisa aku memiliki perasaan itu padamu.

Ah ya, aku ingin kau tahu banyak hal yang mungkin selama ini tak kukatakan padamu.

Aku bahagia ketika bersamamu, kau tidak pernah gagal membuatku tersenyum setiap saat memikirkanmu. Aku ingin kau tahu, bahwa aku sakit ketika melihatmu menangis atau berbohong padaku. Aku ingin kau tahu, apa yang kurasakan sesaat kau pergi setelah ini. Aku ingin kau tahu, bahwa semua akan berubah setelahnya. Waktu akan merubah segalanya.

Aku tidak memintamu tinggal, tetapi kuharap kita akan tetap berteman baik setelah ini.

Kuharap begitu.

Ah yaa.. aku juga ingin mengucapkan selamat untukmu.

Aku tahu kau begitu mengagumi pria bodoh, menyebalkan, dan kekanakkan seperti Taehyung. Tetapi setelah kau mengatakannya padaku, aku benar-benar ikut senang mendengar bahwa cita-cita terkonyol yang pernah kau miliki itu terwujud.

Rupanya dia jatuh hati padamu juga.
Jangan khawatir, ia akan menjagamu dengan baik. 

Dan satu hal lagi, kurasa tidak akan ada kata selamat tinggal untuk kita bukan?

Kita tidak pernah memulai apapun, jadi tidak ada yang perlu diakhiri.

This is not a goodbye, this is a thank you. Thanks for coming into my life, thanks for the memories I will cherish forever.

Aku akan merindukanmu Hyeorin-ah."

~InitialJm

Hyeorin kembali melipat rapi secarik kertas biru muda ditangannya yang baru saja selesai ia baca. Lalu menyelipkannya kembali di sela-sela mesin pada kotak musik yang hampir menyelesaikan nada lagu yang terputar.

Gadis itu tersenyum getir lalu menghela nafasnya berat, mengingat sosok Park Jimin.
Pria itu begitu baik padanya, tetapi bagaimana bisa ia tak sama sekali memiliki perasaan padanya. Ia hanya sempat mengaguminya karena ia pria yang ramah, hangat, baik dan bijak.

Seketika musik terhenti sesaat setelah Hyeorin menutup kotak musik itu tanpa membiarkannya menyelesaikan nada terakhirnya. Kotak itu ia masukkan begitu saja kedalam tas miliknya.

Ada perasaan bersalah yang kini mulai memenuhi pikirannya.

Angin berhembus lembut begitu Hyeorin menurunkan kaca jendela mobil disisi kanannya.  Pantulan sinar matahari juga berhasil menerobos setiap celah ranting-ranting pohon yang ditumbuhi dedaunan berwarna kuning kecoklatan. Sesekali angin itu menerbangkan daun-daun kering yang mulai terlepas dari rantingnya.

OUR DAYWhere stories live. Discover now